Penulis dan Bidan, Menulis untuk Hobi dan Profesi

Banyak hal yang dapat dilakukan seseorang untuk menyalurkan hobinya. Membaca buku, jalan-jalan, wisata kuliner, membuat pernak-pernik kerajinan, dan hal bermanfaat lainnya dinilai ampuh mengusir kebosanan dalam mengisi waktu luang. Bagi sebagian orang, mencurahkan isi pikiran dalam bentuk tulisan adalah hal yang tak kalah menyenangkan. Tak perlu berbicara panjang lebar dan melakukan kontak fisik dengan orang lain merupakan salah satu cara ampuh untuk menuangkan isi pikiran dan uneg-uneg mereka.
Berbekal kertas dan pena, kegiatan menulis ini mampu membawa pikiran berimajinasi luas. Banyak bentuk tulisan yang bisa ditekuni, seperti menulis puisi, lirik lagu, cerpen, novel, buku, dan sebagainya. Kegiatan menulis selain sebagai hobi, juga tidak terpisahkan dari dunia kebidanan. Baik selama di bangku perkuliahan maupun di lingkup pekerjaan. Seorang bidan dituntut mahir dalam melakukan asuhan pada pasien kemudian dilengkapi penulisan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberikan dalam bentuk dokumentasi. Dokumentasi atau catatan data pasien inilah yang nantinya mempunyai peranan penting jika diperlukan untuk berbagai keperluan.
Seorang mahasiswi Prodi DIII Kebidanan semester II yang bernama Adella Andi Melati adalah salah satu yang menggemari hobi menulis ini. Menulis cerpen dan novel menjadi fokusnya untuk mengisi kebosanan di tengah-tengah sibuknya perkuliahan. Meski hasil coretan tangannya belum pernah diterbitkan, tapi ini akan tetap menjadi kegiatan favorit Adella dalam mengurai kebosanan. Memang cerpen banyak macamnya, namun menulis cerpen dengan tema kehidupan yang paling ia sukai. Menurutnya dengan menulis cerpen ia dapat menyampaikan poin-poin kehidupan sehingga selalu bersyukur akan profesi dan kehidupan yang kita miliki saat ini. Menurut Adella, setiap kehidupan selalu memiliki poin yang berharga sehingga sangat sia-sia jika kita tidak memaknai kehidupan sebenarnya dan malah berputus asa.
Mahasiswi yang akrab disapa Adel ini gemar menulis sejak usia 12 Tahun. Berawal dari kelas VII SMP (Sekolah Menengah Pertama) Adel terus menjadikan hobi ini karena dirasa dapat menyalurkan pikiran dan perasaan. Adel menyalurkan hobinya di sela-sela waktu tanpa mengganggu kuliah dan tugas-tugasnya. Alhasil, sekitar bulan November 2017 tahun lalu Adel mengikuti lomba cerpen individu dengan mewakili UMSIDA. Pengumuman hasil lomba keluar sekitar awal Pebruari 2018 dan menjadikan Adel jura II lomba cerpen tersebut. Lalu apa harapan Adel terhadap institusi pendidikan bagi karya atau prestasinya?? “Institusi pendidikan harus lebih mengapresiasi prestasi dari penulis, karena yang saya rasakan masih banyak bibit- bibit penulis yang belum tersalurkan karyanya karena kurang apresiasi instansi terhadap hasil karya dan prestasi penulis itu sendiri…” ujar Andi. Harapan ini patut untuk diwujudkan dan agar instansi senantiasa mendukung prestasi-prestasi mahasiswanya.(Iid)

Leave a Reply