Kespro

Kespro Disabilitas Jadi Sorotan, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan PTMA se-Indonesia

kebidanan.umsida.ac.id – Kespro Disabilitas menjadi tema yang diangkat oleh dua mahasiswa Program Studi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) , Anggie dan Dwi, yang berhasil meraih Juara 2 dalam lomba poster kesehatan tingkat PTMA se-Indonesia.

Baca Juga : Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba

Perlombaan yang berlangsung secara online ini mencakup dua kategori utama yaitu lomba poster dan lomba video kreatif, dengan tema yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, serta isu-isu terkait kebidanan.

Kespro
Sumber Fikes Umsida

Tema yang jarang dibahas ini menyentuh isu penting mengenai hak kesehatan reproduksi (Kespro) bagi penyandang disabilitas, yang kerap terabaikan dalam masyarakat. Lomba yang diadakan secara online dari 7 hingga 24 April 2025 ini, sukses mengundang perhatian dengan mengangkat topik yang penuh edukasi dan sangat relevan di dunia kesehatan.

Namun, strategi tema yang diangkat oleh Anggie dan Dwi ini berbeda dari peserta lainnya. Mereka memilih tema yang jarang dibahas, yaitu Hak Kesehatan Reproduksi (Kespro) pada Penyandang Disabilitas. Menurut Anggie, pilihan tema ini dilatarbelakangi oleh minimnya pembahasan mengenai hak kespro bagi penyandang disabilitas di ruang publik.

“Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada disabilitas jarang sekali diangkat, padahal ini adalah isu penting yang perlu mendapat perhatian,” ungkap Anggie.

Keputusan mereka untuk mengangkat tema yang jarang dibicarakan di masyarakat ternyata membawa hasil yang memuaskan. Mereka tidak hanya berhasil memenangkan lomba, tetapi juga berhasil menambah wawasan dan mengedukasi publik melalui desain poster yang komunikatif dan informatif yang relevan dengan tema kespro disabilitas.

Kolaborasi Sukses dan Proses Pembuatan Poster Kespro Disabilitas yang Mengedukasi

Proses pembuatan poster dimulai dengan riset yang mendalam oleh Dwi, yang bertanggung jawab mengumpulkan sumber-sumber terpercaya dari jurnal internasional dan nasional serta situs web Kementerian Kesehatan.

“Isi dalam poster itu sangat penting. Kami harus memastikan bahwa data yang disampaikan akurat dan didukung oleh sumber yang kredibel,” ujar Dwi.

Mereka meneliti bagaimana hak-hak kespro bagi penyandang disabilitas diatur dalam peraturan dan undang-undang yang berlaku. Selain riset yang intens, Anggie dan Dwi juga bekerja keras dalam aspek desain visual. Dengan pengalamannya di dunia desain poster, Anggie tahu betul bahwa desain visual yang menarik sangat berperan dalam menarik perhatian audiens.

Mereka berfokus pada elemen eyecatching, penggunaan warna yang cerah, dan tata letak yang rapi agar pesan dalam poster bisa disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.

Salah satu tantangan besar yang mereka hadapi adalah memilih kata-kata yang tepat untuk dipadukan dalam desain terkait isu kespro disabilitas tersebut. “Kami berusaha agar kata-katanya tetap eye-catching namun tetap informatif. Beberapa kata harus disusun dengan hati-hati agar sesuai dengan tema dan mudah dipahami, tapi tidak mengurangi esensi edukatifnya,” kata Anggie.

 Inspirasi dan Harapan untuk Mahasiswa Fikes Umsida

Kesuksesan Anggie dan Dwi meraih Juara 2 bukan hanya soal kemenangan dalam lomba, tetapi juga sebagai langkah awal dalam perjalanan mereka untuk berkontribusi di dunia kesehatan. Selain itu, pengalaman ini menjadi momen untuk belajar, terutama dalam hal riset dan public communication, yang sangat relevan dalam profesi mereka sebagai calon tenaga medis.

“Meskipun saya sudah sering berpartisipasi dalam lomba desain sebelumnya, saya merasa lomba ini berbeda karena tema yang kami angkat lebih teknis dan mendalam,” ujar Dwi. Keputusan mereka untuk memilih tema yang lebih spesifik dan berdampak sosial ternyata menjadi nilai tambah yang membawa mereka pada kemenangan.

Lomba ini juga memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam kampanye kesehatan digital dengan cara yang berbeda. Poster edukatif seperti yang mereka buat berfungsi untuk menyampaikan pesan penting tentang hak kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas, yang mungkin sulit untuk dipahami hanya dengan teks panjang. Dengan kemasan yang lebih menarik dan mudah dipahami, mereka berharap informasi ini dapat diterima oleh khalayak lebih luas.

Sebagai penutup, Anggie dan Dwi menegaskan bahwa pengalaman ini bukan hanya tentang menang, tetapi lebih pada menyebarkan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Mereka berharap, mahasiswa Fikes Umsida lainnya juga dapat terinspirasi untuk terus mengasah kreativitas dan keahlian mereka, baik dalam dunia desain, edukasi kesehatan, maupun bidang lainnya.

Baca Juga: Pentingnya Gizi Anak dengan Pemberian Nutrisi Tepat untuk Pola Makan Sehat

Kemenangan Anggie dan Dwi dalam lomba poster kesehatan tidak hanya menjadi bukti kreativitas mereka dalam desain, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kontribusi mahasiswa Fikes Umsida dalam dunia kesehatan. Dengan mengusung tema yang berbeda dan relevan, mereka berhasil mengangkat isu yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat, serta menyampaikan pesan penting melalui karya visual yang kuat. Ke depannya, diharapkan mahasiswa Fikes Umsida semakin terdorong untuk berinovasi dan memberikan dampak positif melalui ilmu yang mereka miliki.

Penulis : Novia

Bertita Terkini

kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Peran Kader Posyandu sebagai Garda Terdepan Kesehatan Anak
September 25, 2025By
nyeri postpartum
Manajemen Nyeri Postpartum Lebih Efektif Berkat Health Science Seminar Fikes Umsida
August 30, 2025By
SNIFEST
Perspektif Digital dan Klinis di SNIFEST 2025, Tingkatkan Kolaborasi Multidisiplin untuk Mengatasi TBC
August 23, 2025By
CHS
FIKES CHS Umsida Perluas Akses Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By
SAC
SAC FIKES Umsida di SMA An Nur Malang Buka Wawasan Remaja Soal Reproduksi dan Hidup Sehat
August 14, 2025By
SPINA
SPINA 2025 Ungkap Screening Langkah Preventif Kehamilan Sehat
August 9, 2025By
Evaluasi OSCE Jadi Langkah Nyata Fikes Umsida dalam Menjamin Mutu Lulusan Kebidanan
July 25, 2025By
Pemeriksaan dan Konsultasi
Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan dan Konsultasi Kesehatan Gratis di CFD Sidoarjo
June 15, 2025By

Prestasi

peneliti
Dua Dosen Kebidanan Umsida Raih Nominasi Peneliti Terbaik Hibah Internal 2024–2025
September 19, 2025By
Mannequin acupressure
Inovasi Mannequin Acupressure LED dan Audio, Kebidanan Umsida Tembus Kilab 2025 Kemdikti Saintek
September 5, 2025By
dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

KOMBINASI MODISCO
Kombinasi Modisco dan Akupresur, Strategi Inovatif Fikes Umsida untuk Perbaikan Gizi Balita
September 17, 2025By
CUES TO ACTION
Mengatasi Hambatan dan Memaksimalkan Cues to Action dan Dukungan Posyandu Kunci Partisipasi Orang Tua yang Lebih Aktif
September 11, 2025By
Buah Naga
Prebiotik Buah Naga Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Mulut Selama Masa Kehamilan
August 27, 2025By
Olahraga
Olahraga Teratur Terbukti Efektif Mengurangi Dismenorea pada Remaja Putri
July 31, 2025By
daun kersen
Keunggulan Ekstrak Daun Kersen sebagai Antidiabetes Herbal yang Aman dan Efektif
July 13, 2025By
PRIMIGRAVIDA
Keunggulan Penelitian Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil
July 7, 2025By
Gula darah
Lebih Stabil untuk Gula Darah, Kebidanan Umsida Ungkap Suntik Kombinasi Jadi Pilihan Aman Kontrasepsi
July 1, 2025By
asupan zat gizi
Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Remaja Putri Hindari Anemia dan Dismenore
June 30, 2025By