ibu menyusui

Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar ASI Tetap Lancar dan Berkualitas

kabidanan.umsida.ac.id-  Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu menjalankannya, termasuk ibu menyusui. Namun, banyak ibu menysusui yang merasa khawatir tentang produksi dan kualitas ASI saat berpuasa. Apakah aman? Bagaimana cara menjaga asupan nutrisi agar bayi tetap mendapatkan gizi yang cukup?

Dosen Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), Nurul Azizah S Keb Bd M Sc memberikan berbagai tips penting bagi ibu menyusui yang ingin tetap berpuasa tanpa mengganggu kesehatan dirinya maupun bayinya.

Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental yang perlu kamu ketahui

1. Ibu Menyusui dan Puasa, Amankah?

 

Ibu Menyusui
Sumber : AI

Secara medis, ibu menyusui diperbolehkan berpuasa jika kondisi kesehatannya baik dan produksi ASI tetap mencukupi. Namun, beberapa faktor perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berpuasa, di antaranya:

  • Usia bayi – Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan dan hanya mengandalkan ASI eksklusif, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa.
  • Kondisi kesehatan ibu – Ibu harus memastikan bahwa tubuhnya mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang cukup untuk menjaga produksi ASI.
  • Tanda-tanda tubuh kekurangan energi – Jika ibu merasa lemas berlebihan, dehidrasi, atau produksi ASI menurun, sebaiknya mempertimbangkan untuk berbuka.

Menurut Nurul Azizah, setiap ibu menyusui memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan sinyal tubuh dan memastikan bahwa bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik selama berpuasa.

2. Nutrisi dan Hidrasi yang Wajib Diperhatikan

Menjaga asupan nutrisi yang tepat saat berpuasa sangat penting bagi ibu menyusui. Berikut beberapa rekomendasi makanan yang harus dikonsumsi saat sahur dan berbuka agar ASI tetap berkualitas:

Sahur:

  • Makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah pepaya, dan oatmeal untuk melancarkan pencernaan.
  • Sumber protein seperti telur, ikan, ayam, atau tahu tempe untuk menjaga energi lebih lama.
  • Karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau kentang agar tubuh tidak cepat lemas.
  • Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari (dibagi saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur).

Berbuka:

  • Mengawali berbuka dengan kurma dan air putih, dilanjutkan dengan makanan sehat.
  • Mengonsumsi makanan tinggi protein seperti ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.
  • Menghindari makanan pedas, asam, serta minuman berkafein agar tidak mempengaruhi kualitas ASI.
  • Tetap memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, vitamin D, dan omega-3 dari suplemen jika diperlukan.

Selain makanan, hidrasi optimal juga menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran ASI. Nurul Azizah menyarankan pola minum sebagai berikut:
2 gelas air putih saat sahur
4 gelas air putih saat berbuka
2 gelas air putih sebelum tidur

Dengan pola makan dan hidrasi yang baik, ibu menyusui tetap bisa berpuasa dengan nyaman tanpa khawatir produksi ASI menurun.

3. Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai

Meskipun puasa dapat dijalankan dengan baik, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ibu menyusui perlu segera berbuka untuk menjaga kesehatan dirinya dan bayi, yaitu:

  • Tubuh terasa sangat lemas dan pusing berlebihan
  • Dehidrasi, ditandai dengan mulut kering, bibir pecah-pecah, dan jarang buang air kecil
  • Produksi ASI menurun drastis, bayi terlihat lebih rewel dan tidak kenyang saat menyusu
  • Bayi mengalami penurunan frekuensi buang air kecil, menandakan kurangnya asupan cairan

Jika mengalami tanda-tanda ini, Nurul Azizah menyarankan agar ibu segera berbuka dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik.

Menjalankan ibadah puasa bagi ibu menyusui memang memerlukan strategi khusus agar produksi ASI tetap lancar. Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, hidrasi yang cukup, dan istirahat yang optimal, ibu dapat tetap menjalankan puasa tanpa mengorbankan kesehatan bayi.

Menurut Nurul Azizah, ibu menyusui juga perlu menjaga kebugaran dengan melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau yoga. Selain itu, tidur yang cukup dan menghindari stres dapat membantu menjaga kesehatan ibu serta meningkatkan produksi ASI.

Dosen kebidanan Fikes Umsida tersebut  menuturkan pesan untuk ibu menyusui yang berpuasa
” Pastikan asupan nutrisi dan cairan tercukupi, Jangan ragu untuk berbuka jika tubuh merasa lemah, serta Konsultasikan kondisi kesehatan dengan dokter jika diperlukan”

Baca Juga:Teknik Menyusui yang Benar: Solusi untuk Keberhasilan ASI Eksklusif

” Puasa bukanlah halangan bagi ibu menyusui, tetapi keputusan untuk berpuasa tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Dengan perencanaan yang baik dan perhatian terhadap kesehatan, ibu menyusui tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman dan bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik” Imbuhnya.

Bertita Terkini

baik sekali
S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Raih Akreditasi Baik Sekali Buktikan Kompetensi dan Profesionalisme
June 10, 2025By
ibu hamil
Tips Aman bagi Ibu Hamil Konsumsi Daging Kurban Selama Idul Adha Menurut Dosen Kebidanan Fikes Umsida
June 3, 2025By
Kespro
Kespro Disabilitas Jadi Sorotan, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan PTMA se-Indonesia
May 7, 2025By
Sectio Caesarea
Penelitian dalam Manajemen Nyeri Pasca Bedah Sectio Caesarea (SC) Sukses Membawa Dosen Fikes Raih Gelar Doktor
March 8, 2025By
kompetensi
Meningkatkan Kompetensi! Mahasiswa Profesi Kebidanan Umsida Siap Hadapi Praktik di Puskesmas
February 8, 2025By
Pra Klinik Kebidanan Umsida Bekal Penting Sebelum Terjun ke Lapangan
February 3, 2025By
dok fikes kelulusan
2 Kunci Utama untuk Lulusan Fikes Umsida: Profesionalitas dan Nilai Keislaman
December 30, 2024By
sumber AI pemeriksaan
Metode Pemeriksaan Hemoglobin: Membandingkan POCT dan Sianmethemoglobin pada Ibu Hamil
December 8, 2024By

Prestasi

Kespro
Kespro Disabilitas Jadi Sorotan, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan PTMA se-Indonesia
May 7, 2025By
dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

Multipara
Multipara Menghadapi Kehamilan Tak Terencana dengan Kecemasan yang Kompleks Menurut Kajian Fikes Umsida
May 27, 2025By
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Secara Alami, Fikes Umsida Ungkap Pola Hidup Sehat yang Terbukti Efektif
May 20, 2025By
Ibu Nifas
Meningkatkan Kesadaran Ibu Nifas Melalui Edukasi Interaktif Berbasis Teknologi untuk Pencegahan Komplikasi Postpartum
May 13, 2025By
Sipermetrin
Meningkatkan Pemahaman Tentang Dampak Paparan Sipermetrin pada Kesehatan Reproduksi: Penurunan Estradiol dan Peningkatan MDA pada Tikus Betina
April 28, 2025By
hypnobirthing
Hypnobirthing sebagai Pendekatan Alami yang Efektif untuk Mengurangi Nyeri Persalinan
April 13, 2025By
Aromaterapi lavender
Aromaterapi Lavender dan Murottal Surah Ar-Rahman: Solusi Alami Redakan Nyeri Persalinan
April 8, 2025By
Komplikasi
Edukasi Berbasis Teknologi untuk Pencegahan Komplikasi Postpartum: Inovasi dalam Kesehatan Ibu Nifas
April 4, 2025By
Murottal Al-Qur'an
Manfaat Murottal Al-Qur’an untuk Ibu Hamil dalam Menjaga Ketenangan Mental
March 14, 2025By