Prodi Kebidanan Fikes Umsida selenggarakan Kuliah umum bertema Membentuk Generasi Tangguh, Berakhlak dan Berilmu pada Rabu 20/03/2024 di Aula Mas Mansyur GKB 2 Lt. 7 Kampus 1 Umsida dengan mendatangkan Motivator dan Master Trainer Powerful Education Ustadz Suhadi Fadjaray sebagai narasumber.
Bentuk Karakter Tangguh dan Cermat
Acara dihadiri oleh seluruh mahasiswa S1 Kebidanan semester 2 hingga 8 dan juga para dosen kebidanan. Acara dibuka dengan sambutan Kaprodi S1 Kebidanan Siti Cholifah SST MKeb, dalam sambutannya bu Siti menjelaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan Character Building sesi 2.
Kegiatan character building yang pertama berupa kegiatan outbond yang telah dilaksanakan pada bulan februari lalu di vila Panorama Pacet Mojokerto. “Kegiatan ini merupakan upaya prodi untuk menghasilkan lulusan yang tangguh dan juga menjadi bidan yang memiliki karakter CERMAT sesuai jargon Prodi. C adalah care artinya peduli, E adalah Excited atau semangat, R adalah Respect artinya menghormati/sopan, M itu Mature artinya dewasa, A adalah affable atau ramah dan T adalah Truthful artinya Jujur.”ujar bu Siti.
Acara inti kegiatan ini kemudian dipandu moderator dari mahasiswa Semester 4 yang akrab dipanggil Giga. Setelah memperkenalkan dan membacakan biodata Narasumber, Giga langsung mempersilahkan Ustadz Suhadi untuk menyampaikan materinya yang berjudul Tangguh tidak mudah rapuh. Ustadz Suhadi memulai materinya dengan memberikan sebuah gambar yang bertuliskan Cita-cita setinggi langit, yang kemudian dijelaskan untuk mencapai itu maka harus dibarengi dengan jurus langit.
Ustadz Suhadi kemudian menjelaskan Spirit of Excelent dari Surat Al Hajj Ayat 77 yang artinya Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. “Dalam ayat tersebut jelas bahwa kemenangan dikhususkan hanya untuk orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan. Dan dalam surat itu juga jelas perintah sholat agar bisa sukses.
“Sholat itu indikator dari ketangguhan seseorang. Orang yang mampu shalat berjamaah di masjid pada waktu subuh itu adalah termasuk orang yang tangguh.” Tutur Ustadz Suhadi.
Dalam Surat Al Hajj Ayat 77 juga dijelaskan berbuat baik itu adalah kunci kesuksesan. Ustadz Suhudi berpesan berbuatlah kebajikan kepada orang tua, dan menekankan bahwa anak yang tidak berbakti pada orang tua tidak akan bisa sukses. Lebih lanjut Ustadz menekankan 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh kecerdasan emosinya dan 20% ditentukan oleh IQnya. Hal ini didukung hasil riset yang menyimpulkan bahwa etika bekerja menduduki peringkat paling penting (80%) dalam menentukan kesuksesan dalam bekerja. Dapat sisimpulkan bahwa syarat menjadi generasi pemenang yaitu beriman, shalat dan berbuat baik/kebajikan.
Pemaparan materi berlangsung selama 90 menit terasa begitu menyenangkan dan menyentuh. Setelah materi selesai disampaikan kemudian dibuka sesi tanya jawab, mahasiswa begitu antusias dalam mengajukan pertanyakan pada narasumber termasuk mahasiswa non muslim juga ikut bertanya.
Diakhir acara, Kaprodi menyerahkan sertifikat dan cinderamata kepada narasumber dan dilanjutkan dengan sesi foto Bersama.