Kebidanan.umsida.ac.id – Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok lansia, menjadi tantangan besar di berbagai daerah. Salah satu solusi efektif yang ditawarkan adalah melalui optimalisasi kegiatan posyandu. Artikel ini mengangkat hasil riset tentang bagaimana peningkatan pengetahuan dan layanan kesehatan di Posyandu Lansia Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat lansia. Dengan dukungan riset dan inovasi berkelanjutan, posyandu tidak hanya berperan sebagai fasilitas layanan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Meningkatkan Kesehatan Lansia: Tips dari Riset Terkini untuk Pola Hidup Sehat
Riset dan Solusi Inovatif untuk Lansia
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menggarisbawahi pentingnya edukasi kesehatan bagi lansia. Puspitasari et al. menekankan bahwa periode lansia adalah masa yang rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan osteoporosis. Hal ini mengharuskan adanya pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan kesehatan rutin dan edukasi pola hidup sehat.
Salah satu solusi yang diimplementasikan adalah pelatihan bagi kader posyandu untuk melakukan Point of Care Testing (POCT). Pelatihan ini memungkinkan kader untuk melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, kolesterol, dan asam urat secara mandiri. Dengan alat sederhana namun lengkap seperti tensimeter, alat ukur glukosa, kolesterol, dan alat lainnya, Posyandu Desa Jiken mampu menyediakan layanan kesehatan yang memadai dan dapat diakses secara rutin oleh masyarakat.
Pelaksanaan Kegiatan dan Hasil Riset
Riset ini dilakukan pada Maret hingga April 2019 di dua posyandu lansia di Desa Jiken. Setiap pos melayani kelompok lansia dari dua dusun berbeda, yaitu Dusun Jiken dan Dusun Bringin. Pos pertama berada di Balai Desa Jiken dan beroperasi setiap Senin minggu kedua, sementara pos kedua terletak di gedung olahraga dan beroperasi setiap Kamis minggu kedua.
Selain pemeriksaan kesehatan, riset ini juga melibatkan edukasi pola hidup sehat dengan menggunakan media poster dan banner yang dipasang di lokasi posyandu. Poster ini dirancang dengan warna dan gambar yang menarik untuk meningkatkan minat baca lansia, seperti informasi tentang cara mencegah hipertensi dan osteoporosis. Edukasi ini bertujuan agar lansia tidak hanya mengikuti kegiatan posyandu, tetapi juga memahami pentingnya menjaga kesehatan mereka secara mandiri.
Antusiasme lansia sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Dari total 81 peserta di Pos 1 dan 48 peserta di Pos 2, banyak di antara mereka yang awalnya takut melakukan pemeriksaan darah, namun akhirnya termotivasi setelah diberikan edukasi yang baik oleh tim pengabdian masyarakat. Ini membuktikan bahwa edukasi yang tepat mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan.
Keunggulan Program: Pemeriksaan Rutin dan Konseling
Program yang dilakukan di Posyandu Desa Jiken tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada kesehatan psikologis lansia. Konseling terkait kesehatan mental diberikan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Ini merupakan inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya di posyandu tersebut, sehingga mendapatkan respons positif dari para lansia. Sesi konseling ini membantu lansia untuk lebih memahami kondisi psikologis mereka, yang sering kali terabaikan di tengah fokus utama pada penyakit fisik.
Selain itu, pengenalan POCT sebagai metode pemeriksaan kesehatan mandiri yang dilakukan oleh kader posyandu terbukti efektif. Pelatihan ini memungkinkan posyandu untuk tidak lagi bergantung sepenuhnya pada puskesmas atau tenaga medis eksternal untuk melakukan pemeriksaan dasar seperti glukosa, kolesterol, dan asam urat. Kader yang terlatih kini mampu memberikan layanan kesehatan secara berkelanjutan setiap kali posyandu beroperasi.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Hasil riset ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu. Terlihat dari daftar kunjungan yang menunjukkan peningkatan jumlah peserta. Lansia menjadi lebih termotivasi untuk rutin datang ke posyandu karena kegiatan yang lebih bervariasi dan bermanfaat. Dengan pemeriksaan rutin dan edukasi yang berkelanjutan, kesehatan lansia dapat dipantau dengan lebih baik, sehingga risiko penyakit dapat diminimalkan.
Edukasi pola hidup sehat yang diberikan juga membuat lansia lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatannya sendiri. Mereka tidak lagi menganggap penyakit sebagai hal alami yang harus diterima di usia lanjut, melainkan sebagai sesuatu yang dapat dicegah dan diantisipasi. Pengetahuan ini tentunya akan berdampak pada peningkatan angka harapan hidup dan kualitas hidup lansia di Desa Jiken.
Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat lansia di Desa Jiken. Edukasi, pemeriksaan rutin, dan konseling telah memberikan dampak yang signifikan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental lansia. Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan penuh pihak desa dan keterlibatan aktif kader posyandu yang terlatih.
Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan Desa Jiken dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengoptimalkan peran posyandu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lansia. Penelitian ini juga menekankan pentingnya inovasi dalam program kesehatan masyarakat, khususnya bagi kelompok usia lanjut yang rentan.
Sumber: Evi Renata Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Dan Edukasi Pola Hidup Sehat
Penulis: Ayunda H