peneliti

Dua Dosen Kebidanan Umsida Raih Nominasi Peneliti Terbaik Hibah Internal 2024–2025

Kebidanan.Umsida.ac.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua dosen Program Studi S1 Kebidanan, Paramitha Amelia S ST M Keb, dan Dr. Nurul Azizah S Keb Bd M Sc, sukses meraih nominasi sebagai Peneliti Terbaik Hibah Internal TA 2024–2025.

Baca Juga: Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio

Paramitha unggul lewat riset kesehatan remaja, sementara Nurul Azizah menorehkan prestasi publikasi internasional di jurnal bereputasi Scopus kategori Life Science.

Perjalanan Paramitha Amelia: Riset Aktivitas Fisik dan Depresi Remaja

Paramitha Amelia meraih penghargaan melalui proposal penelitian berjudul “A Systematic Review Aktivitas Fisik dengan Risiko Depresi pada Remaja: Menuju Hidup Sehat dan Sejahtera SDG’s No 3.

Ia menuturkan, “Alhamdulillah, nominasi ini saya peroleh melalui proses seleksi hibah internal universitas tahun akademik 2024–2025. Proposal penelitian ini dipandang relevan dengan isu kesehatan remaja yang saat ini menjadi perhatian global sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.”

Seleksi hibah yang dijalani Paramitha tidak mudah. Ia harus melalui tahap pengajuan proposal, penilaian administratif, telaah substansi oleh reviewer, hingga presentasi dan pertanggungjawaban.

“Semua itu menjadi bagian penting dari proses akademik yang transparan dan kompetitif,” jelasnya.

Tantangan utama menurut Paramitha adalah menyusun proposal yang memiliki kebaruan (novelty) dan relevansi tinggi dengan kebutuhan masyarakat.

Ia pun berhasil membuktikan kualitas penelitiannya dengan menghasilkan dua artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal bereputasi Sinta 2 dan Sinta 4.

“Prosesnya tidak sekadar menulis, tetapi juga memastikan bahwa setiap argumen didukung dengan literatur terbaru, metode yang digunakan jelas, serta hasil analisis dapat dipertanggungjawabkan,” paparnya.

Meski harus menghadapi keterbatasan waktu sebagai mahasiswa doktoral, Paramitha mampu mengatur manajemen waktu dengan baik.

“Manajemen waktu antara kuliah dan riset harus benar-benar seimbang. Namun, semua tantangan tersebut pada akhirnya memberikan pengalaman berharga untuk meningkatkan kualitas publikasi dan daya saing penelitian kita,” ungkapnya.

Jejak Dr. Nurul Azizah: Publikasi Scopus Life Science

Sementara itu, Dr. Nurul Azizah menjadi sorotan berkat keberhasilannya meraih penghargaan Publikasi Scopus Terbaik Kategori Life Science. Pencapaian ini tidak datang secara instan, melainkan melalui perjalanan panjang riset, penulisan artikel, dan proses publikasi di jurnal bereputasi internasional.

“Alhamdulillah, berawal dari keinginan dalam melakukan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, khususnya yang terindeks Scopus, akhirnya ikhtiar panjang ini membuahkan hasil,” ungkap Nurul dengan penuh rasa syukur.

Nurul menjelaskan bahwa Umsida memiliki program penghargaan untuk mendorong dosen lebih produktif dalam publikasi internasional.

Dukungan inilah yang menjadi salah satu motivasi besar baginya untuk konsisten membangun roadmap penelitian. “Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memiliki program penghargaan untuk mendorong dosen lebih produktif dalam publikasi internasional, sehingga pencapaian ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendukung reputasi akademik universitas,” tambahnya.

Namun, keberhasilan itu tentu tidak lepas dari tantangan besar, khususnya pada fase peer review. “Tantangan terberat tentu ada pada proses peer review di jurnal bereputasi.

Reviewer biasanya memberikan masukan yang sangat detail, sehingga memerlukan kesabaran ekstra untuk melakukan revisi berulang kali,” jelasnya.

Selain itu, Nurul harus pandai membagi waktu antara tugas sebagai dosen, peneliti, sekaligus pengabdi masyarakat. “Menyeimbangkan peran itu tidaklah mudah. Namun, dengan manajemen yang baik dan dukungan dari lingkungan sekitar, alhamdulillah bisa dilalui,” ujarnya.

Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak. Nurul menekankan, “Ada banyak pihak yang terlibat, mulai dari tim peneliti dan mahasiswa yang turut membantu pengumpulan data, teman sejawat yang memberi masukan dalam penulisan, hingga dukungan dari pimpinan universitas serta keluarga yang memberikan doa dan semangat.”

Bagi Nurul, kunci utama adalah fokus pada bidang keilmuan yang ditekuni serta membangun jejaring lintas disiplin. “Kuncinya adalah menetapkan fokus riset sesuai bidang keahlian, lalu membangun kolaborasi lintas prodi dan berbagai disiplin ilmu agar penelitian lebih kaya dan berpeluang sampai pada tahap hilirisasi,” terangnya.

Harapan dan Dampak bagi Umsida

Baik Paramitha maupun Nurul sama-sama memiliki visi untuk menjadikan penelitian mereka berdampak nyata bagi masyarakat. Paramitha berharap risetnya bisa memberikan rekomendasi praktis dalam pencegahan depresi pada remaja melalui aktivitas fisik.

“Ke depan, saya ingin memperluas penelitian ini dalam bentuk kolaborasi lintas institusi, sehingga dampaknya lebih luas,” jelasnya.

Sementara Nurul menegaskan bahwa prestasinya bukanlah capaian pribadi semata, tetapi juga inspirasi bagi dosen lain di Umsida.

“Saya berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga motivasi bagi dosen-dosen lain di Umsida untuk semakin aktif publikasi di jurnal internasional,” tuturnya.

Ke depan, ia ingin memperluas jejaring penelitian, melibatkan lebih banyak mahasiswa, serta menghasilkan publikasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Saya ingin memperluas jejaring penelitian, melibatkan lebih banyak mahasiswa dalam proyek riset, serta menghasilkan publikasi yang tidak hanya berkontribusi pada ilmu pengetahuan tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Manajemen Nyeri Postpartum Lebih Efektif Berkat Health Science Seminar Fikes Umsida

Kisah Paramitha Amelia dengan riset kesehatan remaja dan Dr. Nurul Azizah dengan publikasi Scopus Life Science menjadi bukti nyata bahwa dosen Fikes Umsida memiliki daya saing akademik yang tinggi. Keduanya menegaskan bahwa prestasi penelitian bukan hanya hasil kerja keras individu, melainkan buah dari konsistensi, kolaborasi, serta dukungan institusi.

Sumber: Fikes Umsida

Penulis: Novia

Bertita Terkini

nyeri postpartum
Manajemen Nyeri Postpartum Lebih Efektif Berkat Health Science Seminar Fikes Umsida
August 30, 2025By
SNIFEST
Perspektif Digital dan Klinis di SNIFEST 2025, Tingkatkan Kolaborasi Multidisiplin untuk Mengatasi TBC
August 23, 2025By
CHS
FIKES CHS Umsida Perluas Akses Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By
SAC
SAC FIKES Umsida di SMA An Nur Malang Buka Wawasan Remaja Soal Reproduksi dan Hidup Sehat
August 14, 2025By
SPINA
SPINA 2025 Ungkap Screening Langkah Preventif Kehamilan Sehat
August 9, 2025By
Evaluasi OSCE Jadi Langkah Nyata Fikes Umsida dalam Menjamin Mutu Lulusan Kebidanan
July 25, 2025By
Pemeriksaan dan Konsultasi
Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan dan Konsultasi Kesehatan Gratis di CFD Sidoarjo
June 15, 2025By
baik sekali
S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Raih Akreditasi Baik Sekali Buktikan Kompetensi dan Profesionalisme
June 10, 2025By

Prestasi

Mannequin acupressure
Inovasi Mannequin Acupressure LED dan Audio, Kebidanan Umsida Tembus Kilab 2025 Kemdikti Saintek
September 5, 2025By
Kespro
Kespro Disabilitas Jadi Sorotan, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan PTMA se-Indonesia
May 7, 2025By
dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

KOMBINASI MODISCO
Kombinasi Modisco dan Akupresur, Strategi Inovatif Fikes Umsida untuk Perbaikan Gizi Balita
September 17, 2025By
CUES TO ACTION
Mengatasi Hambatan dan Memaksimalkan Cues to Action dan Dukungan Posyandu Kunci Partisipasi Orang Tua yang Lebih Aktif
September 11, 2025By
Buah Naga
Prebiotik Buah Naga Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Mulut Selama Masa Kehamilan
August 27, 2025By
Olahraga
Olahraga Teratur Terbukti Efektif Mengurangi Dismenorea pada Remaja Putri
July 31, 2025By
daun kersen
Keunggulan Ekstrak Daun Kersen sebagai Antidiabetes Herbal yang Aman dan Efektif
July 13, 2025By
Hiperemesis Gravidarum
Keunggulan Penelitian Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil
July 7, 2025By
Gula darah
Lebih Stabil untuk Gula Darah, Kebidanan Umsida Ungkap Suntik Kombinasi Jadi Pilihan Aman Kontrasepsi
July 1, 2025By
asupan zat gizi
Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Remaja Putri Hindari Anemia dan Dismenore
June 30, 2025By