Pijat

Sentuhan Hangat dan Pijatan Lembut, Rahasia Redakan Nyeri Persalinan

Kebidanan.umsida.ac.idNyeri saat persalinan merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap ibu. Meskipun bersifat fisiologis, rasa sakit ini kerap menimbulkan trauma dan ketakutan, terutama bagi ibu yang menjalani persalinan pertamanya. Kombinasi antara pijatan saat melahirkan dan kompres hangat mampu memberikan efek luar biasa dalam meredakan rasa sakit selama fase aktif persalinan

Baca Juga : Fikes Umsida Temukan Bakteri pada Kolam Renang yang Mengancam Kesehatan Wajib Kalian Ketauhi!

Namun kini, kabar baik datang dari para peneliti di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida). Dua dosen sekaligus peneliti, Evi Rinata S ST M Keb dan Rafhani Rosyidah S Keb Bd M Sc, berhasil menemukan bahwa metode sederhana seperti birth massage dan heat therapy ternyata sangat efektif dalam mengurangi nyeri kala melahirkan tanpa obat, tanpa efek samping.

Dalam penelitian mereka yang dipublikasikan di Jurnal Kebidanan Volume 10 Nomor 2 (2020), dijelaskan bahwa kombinasi antara pijatan saat melahirkan dan kompres hangat mampu memberikan efek luar biasa dalam meredakan rasa sakit selama fase aktif persalinan. Ini menjadi solusi aman, terjangkau, dan manusiawi untuk para ibu yang ingin melahirkan dengan lebih nyaman.

Memahami Nyeri Persalinan dan Pendekatan Non-Farmakologis
Pijat
Sumber : AI

Nyeri persalinan dikenal luas sebagai bagian yang normal, namun sangat menyakitkan dalam proses melahirkan. Meskipun sebagian individu mungkin mengalami nyeri yang ringan, mayoritas (85-90%) ibu melahirkan menghadapi ketidaknyamanan yang signifikan.

Manajemen nyeri konvensional sering kali mengandalkan intervensi farmakologis, yang dapat mahal dan memiliki potensi efek samping. Teknik non-farmakologis, seperti pijat persalinan dan terapi panas, kini mendapat perhatian lebih karena dapat mengurangi nyeri tanpa efek samping dan lebih terjangkau.

Pijat persalinan melibatkan pemberian tekanan lembut pada tubuh, dengan fokus pada otot dan jaringan untuk meredakan ketidaknyamanan. Teknik ini terbukti memicu pelepasan endorfin, yang bertindak sebagai pereda nyeri alami, membantu ibu merasa lebih tenang dan nyaman selama persalinan. Terapi panas, yang melibatkan penerapan panas pada tubuh, meningkatkan sirkulasi dan relaksasi otot, mengurangi intensitas nyeri persalinan.

Bagian ini mengulas dampak fisiologis dan psikologis dari nyeri persalinan serta memperkenalkan pengobatan non-farmakologis yang terbukti efektif dalam mengurangi nyeri, meningkatkan relaksasi, dan memperbaiki pengalaman melahirkan secara keseluruhan bagi ibu.

 Metodologi Penelitian dan Temuan Kombinasi antara pijatan saat melahirkan dan kompres hangat

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melibatkan 60 ibu hamil yang berada pada fase aktif persalinan, dibagi menjadi empat kelompok: satu kelompok menerima pijat persalinan, satu kelompok menerima terapi panas, satu kelompok menerima kombinasi keduanya, dan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pengukuran pre- dan post-perlakuan terhadap nyeri.

Hasil penelitian dianalisis menggunakan One-Way ANOVA, dan temuan menunjukkan bahwa meskipun pijat persalinan dan terapi panas secara individu mengurangi nyeri, kombinasi kedua intervensi memberikan hasil yang paling signifikan. Pendekatan kombinasi terbukti lebih efektif dibandingkan dengan tanpa intervensi, memberikan bukti yang jelas akan manfaat penggabungan kedua teknik ini.

Bagian ini menggali lebih dalam mengenai metodologi penelitian, memberikan wawasan tentang proses pemilihan sampel, protokol perlakuan, dan analisis statistik yang digunakan untuk menentukan efektivitas intervensi.

 Implikasi dan Rekomendasi untuk Praktik

Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik persalinan. Seiring semakin banyak ibu yang mencari metode pengurangan nyeri alami, intervensi non-farmakologis seperti pijat persalinan dan terapi panas menjadi alternatif yang menjanjikan untuk pengelolaan nyeri persalinan.

Para tenaga kesehatan disarankan untuk memasukkan kedua metode ini dalam manajemen persalinan mereka, karena keduanya menawarkan cara yang aman, efektif, dan terjangkau untuk meningkatkan pengalaman melahirkan.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor lain yang memengaruhi nyeri persalinan, seperti dukungan emosional dan perbedaan budaya dalam persepsi nyeri. Penelitian di masa depan dapat memperluas sampel dan mengukur tingkat kecemasan ibu dalam mengelola nyeri.

Baca Juga : Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan dan Konsultasi Kesehatan Gratis di CFD Sidoarjo

Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan pentingnya metode pengurangan nyeri non-farmakologis dan memberikan dasar yang kuat untuk penerapannya dalam praktik persalinan. Dengan mengintegrasikan pijat persalinan dan terapi panas ke dalam praktik klinis, tenaga kesehatan dapat membantu mengurangi beban nyeri persalinan sambil menciptakan pengalaman melahirkan yang positif dan memberdayakan bagi ibu.

 

Sumber : Evi Rinata

Penulis : Amelia hidayatus sabila

Editor   : Novia

Bertita Terkini

kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Peran Kader Posyandu sebagai Garda Terdepan Kesehatan Anak
September 25, 2025By
nyeri postpartum
Manajemen Nyeri Postpartum Lebih Efektif Berkat Health Science Seminar Fikes Umsida
August 30, 2025By
SNIFEST
Perspektif Digital dan Klinis di SNIFEST 2025, Tingkatkan Kolaborasi Multidisiplin untuk Mengatasi TBC
August 23, 2025By
CHS
FIKES CHS Umsida Perluas Akses Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By
SAC
SAC FIKES Umsida di SMA An Nur Malang Buka Wawasan Remaja Soal Reproduksi dan Hidup Sehat
August 14, 2025By
SPINA
SPINA 2025 Ungkap Screening Langkah Preventif Kehamilan Sehat
August 9, 2025By
Evaluasi OSCE Jadi Langkah Nyata Fikes Umsida dalam Menjamin Mutu Lulusan Kebidanan
July 25, 2025By
Pemeriksaan dan Konsultasi
Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan dan Konsultasi Kesehatan Gratis di CFD Sidoarjo
June 15, 2025By

Prestasi

peneliti
Dua Dosen Kebidanan Umsida Raih Nominasi Peneliti Terbaik Hibah Internal 2024–2025
September 19, 2025By
Mannequin acupressure
Inovasi Mannequin Acupressure LED dan Audio, Kebidanan Umsida Tembus Kilab 2025 Kemdikti Saintek
September 5, 2025By
Kespro
Kespro Disabilitas Jadi Sorotan, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan PTMA se-Indonesia
May 7, 2025By
dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

KOMBINASI MODISCO
Kombinasi Modisco dan Akupresur, Strategi Inovatif Fikes Umsida untuk Perbaikan Gizi Balita
September 17, 2025By
CUES TO ACTION
Mengatasi Hambatan dan Memaksimalkan Cues to Action dan Dukungan Posyandu Kunci Partisipasi Orang Tua yang Lebih Aktif
September 11, 2025By
Buah Naga
Prebiotik Buah Naga Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Mulut Selama Masa Kehamilan
August 27, 2025By
Olahraga
Olahraga Teratur Terbukti Efektif Mengurangi Dismenorea pada Remaja Putri
July 31, 2025By
daun kersen
Keunggulan Ekstrak Daun Kersen sebagai Antidiabetes Herbal yang Aman dan Efektif
July 13, 2025By
PRIMIGRAVIDA
Keunggulan Penelitian Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil
July 7, 2025By
Gula darah
Lebih Stabil untuk Gula Darah, Kebidanan Umsida Ungkap Suntik Kombinasi Jadi Pilihan Aman Kontrasepsi
July 1, 2025By
asupan zat gizi
Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Remaja Putri Hindari Anemia dan Dismenore
June 30, 2025By