Kebidanan.umsida.ac.id – Kantin sekolah memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan anak-anak. Makanan yang dijual di kantin sekolah sering kali beragam dengan harga yang terjangkau, sehingga menarik minat para siswa. Namun, yang sering terabaikan adalah kualitas kebersihan dan keamanan makanan tersebut. Tanpa pemahaman yang baik mengenai higiene dan sanitasi, makanan yang dijual di kantin dapat menjadi sumber penyakit serius seperti diare, disentri, dan bahkan keracunan makanan. Oleh karena itu, penting bagi para pedagang kantin untuk mendapatkan pelatihan mengenai higiene dan sanitasi makanan.
Baca juga: 6 Tips dan Trik Penelitian untuk Meningkatkan Kualitas Higiene dan Sanitasi Makanan di Sekolah
Penelitian yang dilakukan oleh Jamilatur Rohmah, Siti Cholifah, dan Vanda Rezania dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bertujuan untuk memberikan pelatihan higiene dan sanitasi kepada para pedagang makanan di kantin SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sidoarjo. Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit bawaan makanan di lingkungan sekolah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar terkait kebersihan makanan kepada para pedagang kantin.
Kurangnya Pengetahuan Higiene dan Sanitasi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap pedagang di kantin SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sidoarjo, diketahui bahwa sebagian besar pedagang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai terkait higiene dan sanitasi makanan. Mereka belum pernah mendapatkan pelatihan khusus dalam bidang tersebut dan tidak memahami sepenuhnya dampak negatif dari pengolahan makanan yang kurang bersih.
Beberapa perilaku kurang higienis yang ditemukan di antaranya adalah pedagang tidak mencuci tangan setelah memegang uang, tidak menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan saat mengolah dan menyajikan makanan, serta kebiasaan kurang memperhatikan kebersihan tempat berjualan. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan makanan yang dijual terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya lainnya, yang pada akhirnya dapat memicu masalah kesehatan serius bagi para siswa.
Pendampingan Langsung dan Diskusi Interaktif
Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dalam dua bentuk utama: pendampingan langsung di tempat pedagang berjualan dan di rumah, serta diskusi kelompok. Pendampingan langsung dilakukan untuk mengamati proses pengolahan makanan, menilai kebersihan lingkungan dapur, serta mengedukasi pedagang tentang pentingnya kebersihan dalam setiap tahap persiapan dan penyajian makanan.
Dalam pendampingan tersebut, tim pelaksana dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memberikan penilaian terhadap berbagai aspek kebersihan mulai dari penggunaan air bersih, ketersediaan tempat pembuangan sampah, hingga pengendalian hama seperti tikus dan kecoa. Selain itu, para pedagang juga diberikan pemahaman mengenai cara mencuci tangan yang benar, pentingnya menggunakan alat pelindung diri seperti celemek, serta larangan menggunakan bahan makanan yang tidak layak konsumsi.
Pelatihan tidak hanya berhenti pada pendampingan, tetapi juga diikuti dengan diskusi interaktif di mana para pedagang diajak untuk berbagi pengalaman serta mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga kebersihan makanan. Forum diskusi ini juga menjadi kesempatan bagi pedagang untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam tentang pentingnya higiene dan sanitasi dalam bisnis makanan.
Perubahan Signifikan dalam Kebiasaan Pedagang
Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dalam kebiasaan pedagang makanan di kantin. Setelah mengikuti pelatihan, para pedagang mulai lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dapur dan cara penyajian makanan. Beberapa perubahan positif yang terlihat antara lain penggunaan sarung tangan plastik atau alat bantu lain saat menyajikan makanan, mencuci tangan setelah memegang uang atau melakukan aktivitas lain, serta menjaga kebersihan alat masak dan tempat berjualan.
Selain itu, para pedagang juga menunjukkan peningkatan dalam memilih bahan makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi oleh siswa. Mereka mulai lebih teliti dalam memastikan bahan yang digunakan tidak terkontaminasi dan bebas dari zat berbahaya. Lingkungan dapur pun menjadi lebih teratur dan bersih, dengan penataan alat masak yang lebih baik serta pengendalian hama yang lebih efektif.
Pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan juga membantu memastikan bahwa perubahan kebiasaan tersebut tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi bagian dari rutinitas harian para pedagang. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan dan keselamatan siswa di sekolah.
Pentingnya Pelatihan Higiene dan Sanitasi untuk Masa Depan
Pelatihan mengenai higiene dan sanitasi makanan bagi para pedagang di kantin sekolah merupakan langkah penting dalam mencegah terjadinya penyakit bawaan makanan. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kebersihan, diharapkan kejadian keracunan makanan atau penyakit lain yang disebabkan oleh makanan dapat diminimalisir.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan dan pelatihan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah. Edukasi semacam ini perlu terus dilanjutkan dan diperluas agar semakin banyak pedagang makanan yang memahami pentingnya higiene dan sanitasi, serta mampu menjaga kualitas makanan yang mereka jual.
Pelatihan higiene dan sanitasi makanan kepada para pedagang kantin SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sidoarjo telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagang dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan. Dengan pelatihan ini, para pedagang mampu mengubah kebiasaan mereka menjadi lebih higienis, sehingga makanan yang mereka sajikan lebih aman untuk dikonsumsi oleh siswa. Program pelatihan ini menjadi model yang baik untuk diadopsi oleh sekolah-sekolah lain guna memastikan kesehatan dan keselamatan siswa dari risiko penyakit bawaan makanan.
Sumber: Siti Cholifa Pelatihan Higiene dan Sanitasi Makanan pada Pedagang Makanan di Kantin SD
Penulis: Ayunda H