Kebidanan.Umsida.ac.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) khususnya Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan menghadirkan solusi yang efektif dan minim resiko bagi seseorang yang mengalami Dismenorea atau nyeri Haid, Melalui penelitian inovatif berbasis terapi nonfarmakologis dengan pendekatan aromaterapi lavender.
Baca Juga : Mahasiswa RPL S1 Kebidanan Field Trip PT Bayi Bunda, Menyongsong Inovasi Kebidanan dan Kewirausahaan
Dismenorea atau nyeri haid masih menjadi permasalahan kesehatan yang sangat umum dialami remaja putri. Gejala seperti kram perut, mual, kelelahan, dan nyeri menjalar hingga ke punggung dan paha kerap membuat aktivitas belajar hingga produktivitas sehari-hari terganggu.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azizah S Keb Bd M Sc dan Paramitha Amelia Kusumawardani S ST M Keb bukan hanya menjawab kebutuhan remaja akan penanganan nyeri haid yang lebih aman, namun juga menjadi representasi dari peran bidan komprehensif dan profesional dalam memberikan layanan yang berpusat pada pasien secara holistik.
Melalui riset ini, Fikes Umsida membuktikan kontribusinya dalam mengembangkan ilmu kebidanan yang berbasis bukti ilmiah dan praktik yang etis.

Aromaterapi Lavender Terbukti Efektif Kurangi Intensitas Nyeri
Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan metode pre-test dan post-test nonequivalent control group. Sebanyak 30 remaja perempuan yang mengalami dismenorea primer pada hari pertama hingga kedua menstruasi menjadi responden dalam studi ini. Mereka memenuhi kriteria khusus, seperti usia menarche 10–15 tahun, belum pernah hamil, serta tidak memiliki kelainan reproduksi.
Para responden menjalani intervensi inhalasi aromaterapi lavender (Lavandula angustifolia). Intensitas nyeri sebelum dan sesudah terapi diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Hasilnya sangat signifikan:
Sebelum terapi, rata-rata intensitas nyeri sebesar 8,53.
Setelah inhalasi lavender, angka tersebut turun menjadi 3,77, menunjukkan penurunan nyeri yang bermakna secara statistik dengan nilai p < 0,002.
Temuan ini memperkuat keyakinan bahwa terapi inhalasi lavender mampu meredakan kontraksi uterus akibat peningkatan prostaglandin yang memicu nyeri saat haid.
Senyawa aktif seperti linalool dan linalyl asetat dalam lavender terbukti memiliki efek sedatif, relaksasi, serta analgesik yang bekerja langsung pada sistem limbik otak dan mendorong pelepasan hormon serotonin dan endorfin hormon yang berperan mengurangi rasa sakit dan memperbaiki suasana hati.
Bidan Komprehensif dan Profesional, Solusi Inovatif dari Dunia Akademik
Penelitian ini merupakan wujud nyata bagaimana profesi bidan tak hanya berperan dalam proses persalinan, namun juga memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan kesehatan remaja dan promosi kesehatan preventif.
Dalam konteks ini, kehadiran bidan komprehensif dan profesional sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan terapi-terapi alternatif yang berbasis bukti, seperti aromaterapi, kepada masyarakat luas.
Pendekatan nonfarmakologis seperti inhalasi lavender juga sangat penting untuk memperluas opsi terapi yang aman bagi remaja. Aromaterapi bisa diterapkan dengan mudah di rumah, tanpa risiko efek samping seperti yang mungkin terjadi pada penggunaan obat anti nyeri jangka panjang.
Melalui riset ini, Fikes Umsida menunjukkan bahwa inovasi di bidang kebidanan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana kembali ke alam dengan pendekatan ilmiah yang dapat diakses semua kalangan. Penelitian ini juga diharapkan dapat diaplikasikan secara lebih luas dalam pendidikan kesehatan, posyandu remaja, maupun praktik klinik bidan.
Membangun Citra Fikes Umsida sebagai Pusat Riset Terapan Kesehatan Reproduksi
Bidan komprehensif dan profesional bukan hanya hadir saat persalinan, tetapi juga dalam setiap tahap kehidupan perempuan mulai dari remaja, edukasi kesehatan, hingga pemulihan kesejahteraan fisik dan mental. Terapi seperti aromaterapi lavender adalah salah satu solusi berbasis ilmiah yang patut diperkenalkan lebih luas melalui peran bidan yang berwawasan riset.
Baca Juga : 1000 Hari Penentu Masa Depan Anak melalui Peran Bidan Profesional Lawan Stunting di Sidoarjo
Sebagai upaya branding dan edukasi, penelitian yang dilakukan oleh dosen Kebidanan Umsida ini membuka wawasan baru bagi remaja, orang tua, hingga tenaga kesehatan tentang pentingnya pilihan terapi yang aman dan berbasis bukti.
Inhalasi aromaterapi lavender menjadi contoh nyata bahwa terapi alami dapat memberikan hasil signifikan bila dilakukan dengan metode yang tepat dan pengawasan tenaga profesional.
Sumber : Nurul Azizah
Penulis : Amelia hidayatus sabila
Editor : Novia