Inovasi Teknologi Akupresur Digital untuk Mengurangi Nyeri Persalinan

Kebidanan.Umsida.ac.id – Rasa nyeri saat persalinan kerap menjadi tantangan besar bagi ibu hamil dan tenaga medis. Melalui riset inovatif yang dikembangkan oleh Dosen Profesi Program Studi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Yanik Purwanti S ST M Keb, solusi berbasis teknologi pun mulai diperkenalkan dalam bentuk alat terapi akupresur digital.

Baca Juga : Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Remaja Putri Hindari Anemia dan Dismenore

Alat ini dirancang secara khusus untuk mereduksi nyeri persalinan tanpa penggunaan obat-obatan farmakologis dan menjadi bagian dari pengembangan layanan kebidanan digital di era modern.

Penelitian ini menjadi bukti komitmen Fikes Umsida dalam mengintegrasikan riset, teknologi, dan pelayanan berbasis kebutuhan pasien. Alat ini tidak hanya fokus pada kenyamanan ibu hamil, tapi juga meningkatkan efisiensi pemantauan data kesehatan melalui integrasi Internet of Things (IoT).

Dengan pendekatan non-farmakologis, inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi aplikatif dalam dunia kebidanan Indonesia ke depan.

Teknologi Akupresur Digital sebagai Pendekatan Non-Farmakologis
akupresur digital
Sumber : Fikes Umsida

Konsep utama dari penelitian ini adalah penerapan metode akupresur pada titik Hegu sebagai salah satu bentuk terapi non-farmakologis dalam mengatasi nyeri tahap pertama persalinan.

Titik Hegu, yang terletak di antara ibu jari dan telunjuk, dikenal sebagai area akupresur yang dapat memicu pelepasan endorfin, mengurangi stres, serta membantu mempercepat proses persalinan.

Namun, pendekatan manual melalui sentuhan manusia masih menyimpan keterbatasan dari segi tenaga dan presisi. Karena itu, Yanik Purwanti bersama tim mengembangkan alat akupresur digital berbasis getaran frekuensi rendah (40–80 Hz) yang dapat menggantikan pijatan manual tersebut.

Getaran ini telah terbukti aman bagi jaringan tubuh dan memberikan efek relaksasi yang dibutuhkan ibu dalam fase kontraksi aktif.

Keunggulan alat akupresur digital ini bukan hanya pada kemampuannya menggantikan sentuhan manual, tetapi juga pada pemanfaatan teknologi sensor MAX30100 yang mampu mengukur detak jantung, tekanan darah, serta kadar oksigen dalam darah.

Data dari sensor tersebut langsung terdokumentasi secara otomatis ke dalam Google Sheet melalui koneksi internet dengan modul ESP32, menghilangkan kebutuhan pencatatan manual dan mempermudah rekam medis.

Pengujian dan Evaluasi Perangkat di Rumah Sakit

Pengujian awal alat akupresur digital ini dilakukan terhadap lima pasien ibu hamil di Rumah Sakit Rahman Rahim. Fokus pengujian meliputi dua aspek utama: efektivitas getaran dalam mengurangi nyeri persalinan dan akurasi sensor dalam mencatat tanda vital pasien.

Alat juga dilengkapi dengan LCD 16×2 untuk menampilkan data secara langsung kepada tenaga medis.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa intensitas vibrator sebesar 100% digunakan untuk semua pasien guna mendapatkan efek relaksasi optimal. Namun, kesimpulan sementara menunjukkan bahwa keluaran getaran masih belum maksimal untuk memberikan pengurangan nyeri yang signifikan.

Selain itu, ditemukan perbedaan rata-rata sebesar 21,10% pada pengukuran detak jantung antara alat penelitian dan alat standar Omron, yang menjadi catatan penting dalam pengembangan lanjutan.

Meski demikian, semua sistem dan blok perangkat dapat bekerja dengan baik secara prinsipil. Alat akupresur digital mampu menjalankan fungsi deteksi vital, pengiriman data, dan pemijatan akupresur secara bersamaan. Durasi optimal pijatan diketahui berada pada rentang 10 hingga 15 menit dari awal kontraksi, yang menjadi dasar penting dalam penggunaan alat secara klinis.

Prospek Pengembangan dan Kontribusi terhadap Dunia Kebidanan Digital

Penelitian ini bukan sekadar mengembangkan sebuah alat bantu, tetapi juga menjadi langkah penting menuju pelayanan kebidanan digital yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman. Di tengah era digitalisasi layanan kesehatan, kebutuhan akan sistem yang efisien, akurat, dan minim risiko semakin mendesak.

Dengan kombinasi antara pendekatan holistik akupresur dan teknologi pemantauan digital, penelitian ini membuka cakrawala baru bagi praktik kebidanan. Potensi integrasi alat akupresur digital dengan sistem rekam medis elektronik, serta pemanfaatan data real-time untuk pengambilan keputusan klinis, menjadi nilai tambah yang sangat penting.

Baca Juga : Kuliah Tamu Ungkap Implementasi Koding iDRG Upaya Akurasi Sistem Kesehatan Sebagai Langkah Penting PMIK

Yanik Purwanti sendiri menekankan pentingnya pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan intensitas getaran vibrator dan presisi alat. Ia juga melihat bahwa kolaborasi antara dunia medis dan bidang teknik menjadi kunci untuk menghadirkan inovasi yang lebih matang dan siap digunakan secara luas di fasilitas kesehatan.

Sebagai bagian dari branding dan penguatan eksistensi Program Studi Kebidanan Umsida, riset ini menjadi cerminan dari dedikasi akademik dosen dalam menjawab isu-isu nyata di lapangan. Tak hanya berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran dan penelitian, tetapi juga menjadi wujud kontribusi Umsida dalam membangun sistem kesehatan yang lebih manusiawi dan berbasis teknologi.

Sumber : Yanik Purwanti

Penulis : Novia

Bertita Terkini

kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Peran Kader Posyandu sebagai Garda Terdepan Kesehatan Anak
September 25, 2025By
nyeri postpartum
Manajemen Nyeri Postpartum Lebih Efektif Berkat Health Science Seminar Fikes Umsida
August 30, 2025By
SNIFEST
Perspektif Digital dan Klinis di SNIFEST 2025, Tingkatkan Kolaborasi Multidisiplin untuk Mengatasi TBC
August 23, 2025By
CHS
FIKES CHS Umsida Perluas Akses Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By
SAC
SAC FIKES Umsida di SMA An Nur Malang Buka Wawasan Remaja Soal Reproduksi dan Hidup Sehat
August 14, 2025By
SPINA
SPINA 2025 Ungkap Screening Langkah Preventif Kehamilan Sehat
August 9, 2025By
Evaluasi OSCE Jadi Langkah Nyata Fikes Umsida dalam Menjamin Mutu Lulusan Kebidanan
July 25, 2025By
Pemeriksaan dan Konsultasi
Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan dan Konsultasi Kesehatan Gratis di CFD Sidoarjo
June 15, 2025By

Prestasi

peneliti
Dua Dosen Kebidanan Umsida Raih Nominasi Peneliti Terbaik Hibah Internal 2024–2025
September 19, 2025By
Mannequin acupressure
Inovasi Mannequin Acupressure LED dan Audio, Kebidanan Umsida Tembus Kilab 2025 Kemdikti Saintek
September 5, 2025By
Kespro
Kespro Disabilitas Jadi Sorotan, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan PTMA se-Indonesia
May 7, 2025By
dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

KOMBINASI MODISCO
Kombinasi Modisco dan Akupresur, Strategi Inovatif Fikes Umsida untuk Perbaikan Gizi Balita
September 17, 2025By
CUES TO ACTION
Mengatasi Hambatan dan Memaksimalkan Cues to Action dan Dukungan Posyandu Kunci Partisipasi Orang Tua yang Lebih Aktif
September 11, 2025By
Buah Naga
Prebiotik Buah Naga Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Mulut Selama Masa Kehamilan
August 27, 2025By
Olahraga
Olahraga Teratur Terbukti Efektif Mengurangi Dismenorea pada Remaja Putri
July 31, 2025By
daun kersen
Keunggulan Ekstrak Daun Kersen sebagai Antidiabetes Herbal yang Aman dan Efektif
July 13, 2025By
PRIMIGRAVIDA
Keunggulan Penelitian Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil
July 7, 2025By
Gula darah
Lebih Stabil untuk Gula Darah, Kebidanan Umsida Ungkap Suntik Kombinasi Jadi Pilihan Aman Kontrasepsi
July 1, 2025By
asupan zat gizi
Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Remaja Putri Hindari Anemia dan Dismenore
June 30, 2025By