Kebidanan.umsida.ac.id – Laboran Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut berpartisipasi dalam Diseminasi Karya Inovasi Laboran (KILab 2025).
Sebuah ajang nasional yang mempertemukan para laboran dari seluruh Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung pada 4–6 Desember 2025 di Kuningan, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh 99 peserta terpilih dari berbagai perguruan tinggi.
Kehadiran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas laboratorium kesehatan, khususnya pada bidang kebidanan.
Dalam forum ini, peserta mengikuti sesi diseminasi karya, pelatihan pengembangan kompetensi, hingga uji kompetensi laboratorium.
Baca Juga: Sains Skate Support, Solusi untuk Performa Atlet Karya Dosen Umsida Raih Juara 1 KISI 2025
Inovasi Mannequin Acupressure Point Jadi Sorotan

Dalam ajang tersebut, Laboratorium Kebidanan Umsida yang diketuai oleh Iid Putri Zulaida STrKeb , mempersembahkan inovasi Rancang Bangun Mannequin Acupressure Point dengan LED dan Audio Indicator 2.0.
Media pembelajaran ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami titik-titik akupresur secara lebih interaktif dan akurat.
Lampu LED digunakan sebagai penanda titik, sedangkan audio indicator membantu memberikan informasi tambahan saat mahasiswa melakukan praktik.
Cek Juga: Umsida Bekali Mahasiswa Kebidanan dengan Praktik Pemeriksaan EKG di Rumah Sakit
Iid menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari kebutuhan pembelajaran praktik yang lebih efektif di kelas.
“Kami ingin menghadirkan media pembelajaran yang benar-benar membantu mahasiswa memahami praktik akupresur dengan lebih jelas dan menarik. Harapannya, mahasiswa bisa belajar lebih percaya diri dan memperoleh pengalaman praktik yang lebih optimal,” ungkapnya.
Inovasi ini mendapatkan perhatian karena mampu menjawab tantangan pembelajaran berbasis praktik yang sering dihadapi mahasiswa kebidanan, terutama dalam mengidentifikasi titik akupresur dengan tepat.
Harapan untuk Pengembangan Laboratorium

Keikutsertaan dalam KILab 2025 tidak hanya menjadi ajang presentasi inovasi bagi Laboratorium Kebidanan Umsida.
Tetapi juga membawa pengalaman berharga yang memperluas wawasan para laboran dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis praktik.
Cek Selengkapnya: Inovasi Laboran FIKES Umsida: Mannequin Akupresur Cerdas Diperkenalkan di KILab 2025
Melalui forum ini, tim mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan reviewer nasional, mempelajari standar penilaian inovasi laboratorium, serta memahami tren kebutuhan pembelajaran kesehatan di berbagai institusi pendidikan.
Iid menilai bahwa kegiatan ini membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, baik dengan perguruan tinggi lain maupun dengan komunitas laboran nasional.
Menurutnya, bertemu dengan para inovator dari berbagai daerah memberikan motivasi baru untuk terus meningkatkan kualitas layanan laboratorium di Umsida.
“Kegiatan ini memberi banyak gambaran baru tentang bagaimana media pembelajaran bisa dikembangkan lebih efektif dan sesuai kebutuhan mahasiswa. Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat inovasi laboratorium kebidanan ke depannya,” jelasnya.
Penulis: Elfira Armilia






















