Kebidanan.umsida.ac.id – Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, menjadi sorotan berkat inovasi program Posyandu Lansia yang sukses meningkatkan kesadaran dan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Program ini merupakan hasil dari pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) pada Maret hingga April 2019. Dengan fokus pada peningkatan layanan kesehatan melalui edukasi dan pemeriksaan, Posyandu Lansia Desa Jiken berhasil memberikan dampak positif yang signifikan.
Baca juga: Metode Pemeriksaan Hemoglobin: Membandingkan POCT dan Sianmethemoglobin pada Ibu Hamil
Berikut adalah delapan keunggulan utama dari program Posyandu Lansia Desa Jiken:
1. Fasilitas Kesehatan yang Lengkap
Kegiatan Posyandu ini dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan sederhana seperti tensimeter, alat pengukur tinggi badan, alat ukur glukosa darah, kolesterol, dan asam urat. Fasilitas ini memungkinkan pemeriksaan kesehatan rutin bagi para lansia, sehingga kesehatan mereka dapat dipantau dengan lebih baik.
2. Pelatihan Kader untuk Pemeriksaan POCT
Tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan kepada kader Posyandu untuk melakukan Point of Care Testing (POCT). Pelatihan ini mencakup pemeriksaan glukosa darah, kolesterol, dan asam urat. Dengan adanya keterampilan ini, kader Posyandu mampu melayani secara mandiri dan berkelanjutan tanpa harus menunggu kunjungan tenaga kesehatan dari Puskesmas.
3. Edukasi Kesehatan Melalui Media Poster
Program ini juga menyediakan poster kesehatan yang menarik dan informatif. Poster-poster ini memuat informasi tentang pencegahan hipertensi, osteoporosis, dan pentingnya pola hidup sehat. Dipasang di tempat strategis, poster ini menjadi media edukasi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan para lansia.
4. Peningkatan Partisipasi Lansia
Kegiatan yang lebih variatif dan menarik membuat lansia semakin antusias menghadiri Posyandu. Data menunjukkan peningkatan kehadiran peserta di dua lokasi Posyandu, yaitu Balai Desa Jiken dan gedung olahraga desa, dengan total partisipasi mencapai 129 orang selama periode pelaksanaan.
5. Konseling Psikologis bagi Lansia
Salah satu inovasi baru dari program ini adalah pemberian layanan konseling psikologis. Layanan ini membantu para lansia untuk menghadapi berbagai tantangan emosional dan psikologis di usia lanjut, yang sebelumnya belum pernah tersedia.
6. Pemeriksaan Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit
Program ini menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pengukuran tekanan darah, kadar glukosa, kolesterol, dan asam urat. Deteksi dini ini membantu mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius, sekaligus memberikan rasa tenang bagi para lansia.
7. Senam Lansia untuk Kebugaran Fisik
Setiap sesi Posyandu dimulai dengan kegiatan senam lansia yang dipandu oleh instruktur profesional. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik tetapi juga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi peserta.
8. Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat
Melalui penyuluhan yang interaktif dan diskusi langsung dengan pemateri, para warga mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya pola hidup sehat. Berdasarkan wawancara, banyak peserta yang merasa lebih termotivasi untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat setelah mengikuti program ini.
Dampak Positif yang Berkelanjutan
Keberhasilan program ini tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lansia, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkelanjutan, Posyandu Lansia Desa Jiken menjadi model pengelolaan posyandu yang efektif dan inovatif.
Program ini menunjukkan bagaimana intervensi berbasis komunitas dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan di masa mendatang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Sumber: Evi Rinata Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Pola Hidup Sehat
Penulis: Ayunda H