Kebidanan.umsida.ac.id – Hemoglobin merupakan indikator penting bagi kesehatan ibu hamil. Tingginya kasus anemia selama kehamilan menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan. Sebuah penelitian yang dilakukan di Laboratorium Puskesmas Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, memberikan wawasan baru dengan membandingkan metode pemeriksaan hemoglobin Point of Care Testing (POCT) dan sianmethemoglobin.
Baca juga: Teknik Menyusui yang Benar: Solusi untuk Keberhasilan ASI Eksklusif
Delapan Keunggulan Penelitian Hemoglobin
1. Inovasi Penggunaan Metode Point of Care Testing (POCT)
Penelitian ini memanfaatkan metode POCT, yang dikenal dengan kemampuannya untuk memberikan hasil cepat dengan alat hemoglobinometer portabel. Metode ini menggunakan sampel darah kapiler maupun vena, memudahkan penggunaannya di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas pembantu atau polindes.
2. Studi pada Ibu Hamil: Sasaran yang Relevan
Fokus penelitian ini adalah ibu hamil, kelompok rentan dengan prevalensi anemia tinggi. Data Riskesdas 2018 mencatat 48,9% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Dengan melibatkan 30 responden berusia 15-34 tahun, penelitian ini secara langsung relevan dengan masalah kesehatan masyarakat yang nyata.
3. Desain Studi Eksperimental yang Kuat
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan pendekatan observasi analitik cross-sectional. Metode ini memungkinkan perbandingan hasil pemeriksaan hemoglobin menggunakan dua teknik berbeda dengan tingkat akurasi tinggi. Analisis statistik seperti uji t tes sampel bebas dan uji t tes berpasangan digunakan untuk memastikan keandalan data.
4. Hasil Signifikan untuk Darah Vena
Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah adanya perbedaan signifikan antara metode POCT dan sianmethemoglobin untuk darah vena. Hasil uji t menunjukkan p-value sebesar 0,011, mengindikasikan bahwa metode POCT memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan metode standar internasional sianmethemoglobin.
5. Kesimpulan Tanpa Bias untuk Darah Kapiler
Untuk sampel darah kapiler, penelitian ini tidak menemukan perbedaan signifikan secara statistik antara metode POCT dan sianmethemoglobin. Hal ini menunjukkan bahwa metode POCT kapiler dapat menjadi alternatif yang valid untuk pemeriksaan cepat di lapangan, terutama di wilayah dengan akses terbatas.
6. Pemanfaatan Teknologi Biosensor
Metode POCT menggunakan teknologi biosensor untuk mengukur kadar hemoglobin. Teknologi ini bekerja dengan mendeteksi interaksi kimia antara hemoglobin dalam darah dan elektroda pada strip reagen. Keunggulan ini membuat metode POCT lebih efisien dalam menghasilkan data secara real-time.
7. Relevansi dengan Standar WHO
Metode sianmethemoglobin, sebagai standar internasional yang direkomendasikan oleh WHO, digunakan sebagai pembanding dalam penelitian ini. Dengan tingkat kesalahan hanya 2%, metode ini tetap menjadi acuan utama untuk memastikan validitas hasil dari metode POCT.
8. Implikasi Praktis dan Rekomendasi
Penelitian ini memberikan rekomendasi penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu hamil. Peneliti menyarankan pengembangan lebih lanjut dengan membandingkan metode lain, menggunakan sampel yang lebih beragam, dan mengeksplorasi dampak lingkungan terhadap stabilitas sampel.
Peluang Implementasi di Layanan Kesehatan
Hasil penelitian ini membuka peluang besar untuk mengadopsi metode POCT di fasilitas kesehatan dengan keterbatasan sumber daya. Dengan hasil yang cepat dan keakuratan tinggi, POCT dapat digunakan untuk mendeteksi anemia lebih awal, membantu ibu hamil mendapatkan intervensi yang diperlukan tepat waktu.
Penelitian di Puskesmas Sukodono ini menyoroti potensi besar metode POCT sebagai alternatif pemeriksaan hemoglobin, terutama di wilayah dengan akses terbatas. Dengan delapan keunggulan yang ditawarkan, penelitian ini menjadi pijakan penting bagi pengembangan layanan kesehatan yang lebih efisien dan akurat. Semoga hasil ini dapat mendorong adopsi teknologi baru di berbagai tingkat pelayanan kesehatan.
Sumber: Evi Rinata Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Antara Metode Point of Care Testing Dengan Metode Sianmethemoglobin Pada Ibu Hamil
Penulis: Ayunda H