sumber pexels kayu putih

Keunggulan Riset Akupresur dan Minyak Kayu Putih dalam Mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan pada Balita

Kebidanan.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menunjukkan eksistensinya di dunia riset kesehatan dengan inovasi terbarunya. Penelitian mengenai efektivitas terapi akupresur dan inhalasi minyak kayu putih dalam menangani infeksi saluran pernapasan pada balita telah membuka wawasan baru dalam dunia pengobatan alternatif yang alami namun tetap efektif  kamis, (12/09/2024).

Infeksi saluran pernapasan, seperti batuk dan pilek, merupakan masalah umum yang sering dialami oleh balita di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, infeksi ini menjadi salah satu penyebab utama kematian balita, dengan angka mencapai 16% dari total kematian balita pada tahun 2015. Provinsi Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jombang, berada di posisi sepuluh besar dengan prevalensi kasus infeksi saluran pernapasan yang tinggi pada balita.

Baca juga: Meningkatkan Kesehatan Pernapasan Balita: Akupresur dan Inhalasi Minyak Kayu Putih

Menjawab tantangan ini, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari UMSIDA berfokus pada penggunaan metode alternatif, yaitu akupresur dan inhalasi sederhana minyak kayu putih, sebagai bentuk terapi komplementer untuk mengatasi batuk dan pilek pada balita. Penelitian ini melibatkan 33 balita dari Posyandu Desa Jenisgelaran, Bareng, Jombang, dengan metode quasi-eksperimental. Peneliti menggunakan pendekatan pretest-posttest untuk melihat efektivitas dari kedua metode tersebut.

Keunggulan Terapi Akupresur dan Inhalasi Minyak Kayu Putih

Akupresur adalah salah satu bentuk pengobatan tradisional yang melibatkan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang energi penyembuhan alami. Dalam penelitian ini, titik tekanan yang digunakan adalah LU7 dan SP18. Sementara itu, inhalasi minyak kayu putih dilakukan dengan cara sederhana, yakni menggunakan air panas yang diteteskan minyak kayu putih, kemudian uapnya dihirup selama 10 menit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara terapi akupresur dan inhalasi minyak kayu putih memberikan hasil yang signifikan dalam mengurangi keparahan gejala batuk dan pilek pada balita. Meskipun hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara keseluruhan tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok, namun kelompok yang mendapatkan kombinasi terapi menunjukkan penurunan gejala yang lebih baik dibandingkan kelompok yang hanya mendapatkan terapi akupresur atau tidak mendapatkan terapi sama sekali.

Menurut penelitian ini, minyak kayu putih memiliki kandungan utama berupa eucalyptol yang bersifat mukolitik (melarutkan dahak), bronkodilator (membuka saluran pernapasan), antiinflamasi, dan antitusif (penekan batuk). Kandungan ini terbukti efektif dalam mengurangi kongesti atau penyumbatan pada saluran pernapasan, sehingga memberikan rasa nyaman dan mempercepat proses penyembuhan.

Inovasi yang Berpotensi Dikembangkan Lebih Lanjut

Penelitian ini juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, terutama mengenai standarisasi minyak kayu putih yang digunakan dan penyempurnaan teknik pelaksanaan terapi. Hal ini penting untuk memastikan hasil yang lebih maksimal dan konsisten di masa depan. Dengan standarisasi yang tepat, terapi ini bisa menjadi solusi efektif dan murah dalam menangani infeksi saluran pernapasan pada balita, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan.

Baca juga: 9 Tips Agar Libur Kuliahmu Menjadi Lebih Produktif

Selain itu, terapi ini juga bisa menjadi alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan farmakologi yang sering kali memiliki efek samping, terutama pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Terapi komplementer seperti akupresur dan inhalasi minyak kayu putih bisa menjadi pilihan yang tepat untuk penanganan awal sebelum diperlukan intervensi medis yang lebih intensif.

Manfaat yang Diraih UMSIDA dalam Dunia Kesehatan

Keberhasilan penelitian ini menunjukkan bahwa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam riset kesehatan, terutama yang berfokus pada pengobatan tradisional dan komplementer. Inovasi seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi dunia akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas yang dapat memanfaatkan hasil riset ini dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam jangka panjang, hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk pengembangan program-program kesehatan yang lebih berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain itu, kerja sama dengan institusi internasional bisa memperluas cakupan penelitian ini ke level global, sehingga metode pengobatan tradisional Indonesia bisa dikenal dan diaplikasikan di negara lain.

Keunggulan riset yang dilakukan oleh UMSIDA ini tidak hanya terletak pada hasilnya yang positif, tetapi juga pada potensi pengembangannya di masa depan. Dengan pendekatan yang berbasis pada pengobatan tradisional, penelitian ini membuka jalan baru dalam penanganan infeksi saluran pernapasan pada balita secara alami dan aman. Jika diterapkan secara lebih luas, metode ini bisa menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi angka kematian balita akibat infeksi saluran pernapasan di Indonesia.

UMSIDA telah membuktikan dirinya sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada riset yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, riset-riset seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar bagi dunia kesehatan di Indonesia.

Sumber: Evi Rinata SST MKeb Effectiveness of Acupressure and Eucalyptus Oil for Toddler Respiratory Infections in Indonesia

Penulis: Ayunda H

Bertita Terkini

sumber Alodokter pare
Transformasi Keripik Pare Desa Jiken Dari Tradisional ke Modern
November 17, 2024By
dok pexels pelatihan
Sukseskan Posyandu, Kader Desa Ketimang Dibekali Pelatihan Deteksi Perkembangan Anak
September 4, 2024By
sumber pexels (perkembangan)
Meningkatkan Pengetahuan Kader dalam Deteksi Perkembangan Anak: Solusi Efektif untuk Pencegahan Stunting
September 1, 2024By
dok fikes acupressure
SPINA 2024: Acupressure sebagai Solusi Efektif untuk Kesehatan Wanita
August 29, 2024By
dok kebidanan (pmt)
Mahasiswa KKN Alternatif Berikan Inovasi PMT Dengan Bahan Kearifan Lokal
August 26, 2024By
Sharing Session 2: Mahasiswa S1 Kebidanan Mengenal Program SIAPA PEKA Untuk Menurunkan Kasus Perkawinan Anak
June 12, 2024By
Mahasiswa S1 Kebidanan Diajak Mengenal Program Lapor PAK dalam Sharing Session 1
June 5, 2024By
Lulusan Pertama Profesi Bidan Umsida, Resmi Dilantik
April 30, 2024By

Prestasi

dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

sumber pexels aromaterapi
Keunggulan Aromaterapi Lemon dalam Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama
October 4, 2024By
sumber pexels lansia
Keunggulan Riset dalam Meningkatkan Kesehatan Lansia melalui Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin di Posyandu Desa Jiken
September 22, 2024By
sumber pexels lansia
Meningkatkan Derajat Kesehatan Lansia: Keunggulan Program Posyandu di Desa Jiken
September 16, 2024By
sumber pexels kayu putih
Meningkatkan Kesehatan Pernapasan Balita: Akupresur dan Inhalasi Minyak Kayu Putih
September 9, 2024By
sumber pexels (akupresur)
Optimalkan Riset Balita: Kombinasi Akupresur Tuina dan Pepaya untuk Cegah Stunting
August 22, 2024By