sumber pexels (perkembangan)

Meningkatkan Pengetahuan Kader dalam Deteksi Perkembangan Anak: Solusi Efektif untuk Pencegahan Stunting

kebidanan.umsida.ac.id – Deteksi dini perkembangan anak merupakan aspek vital dalam memastikan kesehatan dan masa depan generasi mendatang. Masa pertumbuhan anak adalah fase krusial yang menentukan kondisi fisik, mental, dan sosial anak di masa depan. Di Indonesia, posyandu (pos pelayanan terpadu) berperan penting dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Namun, masih banyak posyandu yang belum secara maksimal menjalankan perannya dalam deteksi perkembangan anak, terutama di wilayah pedesaan. Salah satu upaya yang telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah ini adalah pelatihan kader posyandu, seperti yang dilakukan di Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Minggu (01/09/2024).

Pentingnya Deteksi Dini Perkembangan Anak

Perkembangan anak mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan motorik halus dan kasar, kemampuan bicara, bahasa, serta aspek sosial dan kemandirian. Dengan melakukan deteksi dini, potensi keterlambatan dalam perkembangan anak dapat teridentifikasi sedini mungkin, sehingga intervensi dapat segera dilakukan. Tanpa deteksi dini, keterlambatan perkembangan yang tidak tertangani bisa berdampak buruk pada pertumbuhan anak di masa depan.

Baca juga: SPINA 2024: Acupressure sebagai Solusi Efektif untuk Kesehatan Wanita

Dalam konteks pencegahan stunting, deteksi dini  juga memainkan peran penting. Stunting adalah masalah serius yang memengaruhi banyak anak di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar usia, sebagai akibat dari malnutrisi kronis dan faktor lain seperti kurangnya stimulasi perkembangan. Oleh karena itu, pelatihan kader posyandu menjadi solusi yang sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi stunting serta masalah keterlambatan perkembangan lainnya.

Tantangan di Lapangan

Kendala utama yang sering ditemui di lapangan adalah minimnya pengetahuan kader posyandu tentang cara melakukan deteksi perkembangan anak. Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa, kader memiliki peran strategis dalam pemantauan kesehatan anak. Namun, di Desa Ketimang, kader posyandu belum dilatih secara optimal untuk melakukan deteksi perkembangan anak secara rutin. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu dan padatnya kegiatan bidan desa, yang merupakan tenaga kesehatan utama di tingkat desa. Akibatnya, pemantauan perkembangan anak sering kali terabaikan, dan hanya fokus pada pengukuran berat dan tinggi badan.

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengadakan pelatihan kader untuk deteksi perkembangan anak. Pelatihan ini menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), yang merupakan alat sederhana namun efektif dalam menilai apakah perkembangan anak sesuai dengan usianya atau ada keterlambatan yang perlu segera ditangani.

Keunggulan Pelatihan Kader

Pelatihan kader yang dilaksanakan pada Februari 2022 di Desa Ketimang menunjukkan hasil yang sangat positif. Sebelum pelatihan, pengetahuan kader tentang deteksi perkembangan anak sebagian besar masih kurang. Dari 17 kader yang berpartisipasi, 58,9% berada pada kategori pengetahuan kurang, sementara hanya 41,1% yang memiliki pengetahuan baik. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis tentang perkembangan anak, tetapi juga memberikan kesempatan bagi kader untuk mempraktikkan deteksi perkembangan secara langsung dengan menggunakan KPSP.

KPSP adalah alat yang dirancang untuk membantu dalam mengidentifikasi potensi keterlambatan perkembangan anak melalui serangkaian pertanyaan sederhana. Alat ini memungkinkan kader untuk menilai kemampuan anak dalam beberapa aspek perkembangan, seperti motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan sosial. Jika hasil skrining menunjukkan adanya keterlambatan, kader dapat segera merujuk anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pelatihan ini diikuti oleh simulasi dan praktik langsung di posyandu, yang memungkinkan kader untuk menerapkan pengetahuan baru mereka dalam situasi nyata. Pendampingan dari tim pengabdian masyarakat memastikan bahwa kader mampu melakukan deteksi dengan benar dan tepat. Hasilnya, setelah pelatihan, pengetahuan kader meningkat signifikan. Dari data post-test, 58,9% kader memiliki pengetahuan baik dan 41,1% memiliki pengetahuan sangat baik. Ini adalah peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kondisi sebelum pelatihan.

Dampak Jangka Panjang

Peningkatan pengetahuan kader dalam mendeteksi perkembangan anak memberikan dampak positif jangka panjang bagi komunitas setempat. Kader yang sudah dilatih dapat terus mengaplikasikan pengetahuan mereka di posyandu, sehingga pemantauan perkembangan anak menjadi lebih optimal. Deteksi dini dan intervensi yang tepat waktu dapat mencegah keterlambatan perkembangan menjadi masalah yang lebih serius di masa depan. Selain itu, kader juga berperan dalam memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya stimulasi perkembangan anak di rumah.

Dengan meningkatnya keterampilan kader, program pencegahan stunting di Desa Ketimang juga mendapatkan dorongan yang signifikan. Deteksi dini perkembangan anak yang dilakukan secara rutin memungkinkan identifikasi anak-anak yang berisiko stunting lebih awal, sehingga intervensi nutrisi dan kesehatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.

Baca juga: Keamanan Data Kesehatan Jadi Fokus Utama di Seminar Nasional Manajemen Informasi Kesehatan

Pelatihan kader posyandu di Desa Ketimang, Wonoayu, membuktikan bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi perkembangan anak merupakan solusi efektif untuk pencegahan stunting dan keterlambatan perkembangan anak. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas kader dalam menjalankan peran mereka sebagai pelaku utama pelayanan kesehatan di tingkat desa. Dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, kader posyandu dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di komunitas mereka.

Melalui deteksi dini yang lebih baik, anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dapat segera mendapatkan intervensi yang diperlukan, sehingga mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, inisiatif pelatihan kader seperti ini sangat penting untuk diterapkan di berbagai wilayah lain di Indonesia sebagai bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dapat mengunjungi lama admisi.umsida.ac.id dan  kebidanan.umsida.ac.id.

Sumber: Siti Cholifa Cadre Training in Detecting Toddler Development in Ketimang Village, Wonoayu District

Penulis: Ayunda H

Bertita Terkini

sumber Alodokter pare
Transformasi Keripik Pare Desa Jiken Dari Tradisional ke Modern
November 17, 2024By
dok pexels pelatihan
Sukseskan Posyandu, Kader Desa Ketimang Dibekali Pelatihan Deteksi Perkembangan Anak
September 4, 2024By
dok fikes acupressure
SPINA 2024: Acupressure sebagai Solusi Efektif untuk Kesehatan Wanita
August 29, 2024By
dok kebidanan (pmt)
Mahasiswa KKN Alternatif Berikan Inovasi PMT Dengan Bahan Kearifan Lokal
August 26, 2024By
Sharing Session 2: Mahasiswa S1 Kebidanan Mengenal Program SIAPA PEKA Untuk Menurunkan Kasus Perkawinan Anak
June 12, 2024By
Mahasiswa S1 Kebidanan Diajak Mengenal Program Lapor PAK dalam Sharing Session 1
June 5, 2024By
Lulusan Pertama Profesi Bidan Umsida, Resmi Dilantik
April 30, 2024By
Tangguh
Bentuk Karakter Tangguh dan CERMAT, Prodi Kebidanan Datangkan Motivator
March 20, 2024By

Prestasi

dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

sumber pexels aromaterapi
Keunggulan Aromaterapi Lemon dalam Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama
October 4, 2024By
sumber pexels lansia
Keunggulan Riset dalam Meningkatkan Kesehatan Lansia melalui Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin di Posyandu Desa Jiken
September 22, 2024By
sumber pexels lansia
Meningkatkan Derajat Kesehatan Lansia: Keunggulan Program Posyandu di Desa Jiken
September 16, 2024By
sumber pexels kayu putih
Keunggulan Riset Akupresur dan Minyak Kayu Putih dalam Mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan pada Balita
September 12, 2024By
sumber pexels kayu putih
Meningkatkan Kesehatan Pernapasan Balita: Akupresur dan Inhalasi Minyak Kayu Putih
September 9, 2024By
sumber pexels (akupresur)
Optimalkan Riset Balita: Kombinasi Akupresur Tuina dan Pepaya untuk Cegah Stunting
August 22, 2024By