kebidanan.umsida.ac.id- Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah faktor penting yang menentukan masa depan mereka. Namun, tidak semua orang tua menyadari adanya keterlambatan perkembangan yang bisa berdampak jangka panjang. Deteksi dini menjadi langkah krusial untuk memastikan anak mendapatkan intervensi yang tepat.
Untuk mendukung hal ini, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) melaksanakan pelatihan kader posyandu dalam mendeteksi perkembangan balita. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader agar mereka lebih kompeten dalam melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di lingkungan masyarakat. Lalu, bagaimana pelatihan ini berlangsung dan apa hasilnya? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Baca Juga: Meningkatkan Kompetensi! Mahasiswa Profesi Kebidanan Umsida Siap Hadapi Praktik di Puskesmas

1. Pentingnya Deteksi Dini Perkembangan Anak di Posyandu
Setiap anak memiliki ciri pertumbuhan dan perkembangan yang harus dipantau secara berkala. Jika pertumbuhan bisa dilihat dari bertambahnya berat dan tinggi badan, maka perkembangan anak melibatkan kemampuan motorik halus, motorik kasar, bahasa, sosial, dan kemandirian.
Sayangnya, meskipun posyandu rutin melakukan penimbangan, pemantauan perkembangan anak belum dilakukan secara optimal karena masih minimnya pengetahuan kader tentang deteksi dini perkembangan. Hal ini menjadi perhatian utama dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Fikes Umsida.
Berdasarkan survei awal, ditemukan bahwa lebih dari 50% kader memiliki pemahaman yang kurang tentang deteksi dini perkembangan anak. Padahal, kader merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, yang berperan dalam memberikan edukasi serta memantau kondisi kesehatan anak-anak di lingkungan mereka.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim pengabdian masyarakat Fikes Umsida menginisiasi program pelatihan yang mengajarkan cara menggunakan Kuisioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Dengan alat ini, kader posyandu dapat mengidentifikasi apakah seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan atau tidak, sehingga dapat segera diberikan rujukan dan stimulasi yang tepat.
2. Pelatihan Kader Posyandu: Dari Teori ke Praktik Langsung
Pelatihan kader dilakukan di Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, dan dihadiri oleh 17 kader posyandu, serta didukung oleh bidan desa dan pemerintah setempat.
Tahapan Pelatihan:
- Survei Awal: Tim FIKES Umsida melakukan survei untuk mengukur tingkat pemahaman kader sebelum pelatihan. Hasilnya, 58,9% kader memiliki pengetahuan yang kurang tentang deteksi dini perkembangan anak.
- Pemberian Materi Teori: Kader diberikan materi tentang pertumbuhan vs perkembangan, tahapan perkembangan anak, serta alat skrining seperti KPSP dan Denver Development Screening Test (DDST).
- Simulasi dan Pendampingan: Kader belajar menggunakan KPSP secara langsung pada anak-anak di posyandu. Mereka melakukan penilaian berdasarkan aspek motorik, bahasa, dan sosial anak, serta menginterpretasikan hasil skrining.
- Evaluasi: Setelah pelatihan, kader diuji kembali. Hasilnya, terjadi peningkatan signifikan di mana 41,1% kader memiliki pengetahuan sangat baik, sementara sisanya memiliki pemahaman yang baik. Tidak ada kader yang berada dalam kategori kurang memahami deteksi perkembangan anak.
Dengan adanya evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan, program ini terbukti berhasil meningkatkan kompetensi kader dalam mendeteksi keterlambatan perkembangan anak.
3. Manfaat Pelatihan Kader dalam Deteksi Perkembangan Anak
Pelatihan ini memberikan dampak positif bagi kader, masyarakat, dan terutama bagi tumbuh kembang anak-anak. Beberapa manfaat yang dihasilkan antara lain:
- Peningkatan Kompetensi Kader → Kader menjadi lebih percaya diri dalam mendeteksi perkembangan anak menggunakan metode ilmiah yang terstandarisasi.
- Mencegah Keterlambatan Perkembangan Anak → Dengan adanya deteksi dini, anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dapat segera mendapatkan stimulasi dan rujukan medis jika diperlukan.
- Meningkatkan Kesadaran Orang Tua → Kader dapat mengedukasi orang tua mengenai pentingnya stimulasi perkembangan anak sejak dini.
- Efektivitas Program Posyandu → Dengan keterlibatan kader yang lebih aktif, posyandu tidak hanya berfokus pada pemantauan pertumbuhan, tetapi juga perkembangan anak secara keseluruhan.
Selain itu, program ini juga mendorong kader untuk lebih aktif dalam memberikan laporan kepada tenaga kesehatan, sehingga anak-anak dengan perkembangan yang tidak sesuai usia dapat segera diberikan intervensi.
Pelatihan kader posyandu dalam deteksi dini perkembangan anak yang dilakukan oleh FIKES Umsida terbukti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendukung tumbuh kembang balita.
Dengan pemanfaatan Kuisioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP), kader dapat lebih sigap dalam mengenali keterlambatan perkembangan anak dan memberikan rujukan yang diperlukan. Deteksi dini ini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga mereka dapat bertumbuh dan berkembang sesuai usia mereka.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa kader posyandu memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam pemantauan kesehatan anak di masyarakat. Dengan semakin banyak kader yang memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, masa depan generasi muda Indonesia akan lebih sehat dan berkualitas.
Sumber : Pelatihanan Kader Dalam Deteksi Perkembangan Anak Balita Di Desa Ketimang Kecamatan Wonoayu