HAMIL

Cegah Anemia Selama Kehamilan untuk Lindungi Ibu dan Bayi dari Risiko Ketuban Pecah Dini

kebidanan.umsida.ac.id-Anemia pada ibu hamil bukan sekadar masalah kesehatan biasa, tetapi juga ancaman serius yang dapat meningkatkan risiko Ketuban Pecah Dini (KPD). Kondisi ini tidak hanya membahayakan ibu, tetapi juga mengancam keselamatan janin dengan potensi komplikasi seperti kelahiran prematur dan infeksi.

Penelitian terbaru dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengungkap bahwa ibu mengandung dengan anemia memiliki risiko 3,6 kali lebih besar mengalami KPD dibandingkan ibu dengan kadar hemoglobin normal. Oleh karena itu, memahami bahaya anemia, penyebabnya, serta langkah pencegahannya sangat penting untuk menjaga kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman.

Baca Juga: Meningkatkan Kompetensi! Mahasiswa Profesi Kebidanan Umsida Siap Hadapi Praktik di Puskesmas

Hamil
Sumber AI
1. Apa Itu Anemia?

Anemia adalah kondisi medis di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Pada ibu mengandung, anemia dapat berakibat serius, termasuk meningkatkan risiko Ketuban Pecah Dini (KPD) yang dapat menyebabkan kelahiran prematur dan komplikasi lainnya.

2. Ketuban Pecah Dini dan Anemia Apa Hubungannya?

Ketuban Pecah Dini (KPD) terjadi ketika selaput ketuban pecah sebelum waktunya, biasanya sebelum persalinan dimulai. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu maupun bayi, seperti infeksi, kelahiran prematur, dan bahkan kematian neonatal. Berdasarkan penelitian yang melibatkan 94 ibu hamil trimester ketiga di Puskesmas Wonoayu, ditemukan bahwa anemia memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian KPD.

Hasil riset menunjukkan bahwa ibu mengandung yang mengalami anemia memiliki risiko 3,6 kali lebih besar untuk mengalami KPD dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami anemia. Anemia sendiri menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dalam darah, yang berakibat pada berkurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk selaput ketuban. Selaput ketuban yang kekurangan oksigen menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga lebih mudah pecah sebelum waktunya.

3. Faktor Penyebab dan Dampak Anemia dalam Kehamilan

Anemia pada ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kurangnya asupan zat besi dalam makanan sehari-hari.
  • Pola makan yang tidak seimbang, seperti minimnya konsumsi protein dan vitamin.
  • Kondisi kesehatan ibu sebelummengandung, misalnya memiliki riwayat anemia sebelumnya.
  • Kehamilan berulang dengan jarak yang terlalu dekat, yang mengakibatkan tubuh ibu belum sepenuhnya pulih dari kehamilan sebelumnya.

Dampak anemia dalam kandungan tidak hanya meningkatkan risiko KPD tetapi juga berpotensi menyebabkan:

  • Persalinan prematur, yang dapat menghambat perkembangan organ bayi, terutama paru-paru.
  • Infeksi postpartum, karena daya tahan tubuh ibu yang rendah.
  • Hipoksia janin, akibat kurangnya oksigen dalam darah ibu.
  • Pertumbuhan janin terhambat, yang bisa berujung pada Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
4. Pencegahan dan Solusi untuk Mengurangi Risiko Anemia dan KPD

Mencegah anemia selama kehamilan sangat penting untuk mengurangi risiko KPD. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan hati ayam.
  • Mengonsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran dokter, terutama bagi ibu yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia.
  • Menjaga pola makan sehat, dengan menghindari konsumsi teh dan kopi setelah makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
  • Rutin memeriksakan kehamilan untuk mendeteksi anemia sejak dini dan mendapatkan intervensi yang tepat.
  • Beristirahat yang cukup dan menghindari stres, karena kondisi fisik dan mental yang baik dapat mendukung kehamilan yang sehat.

Penting bagi tenaga medis dan ibu hamil untuk lebih memperhatikan faktor risiko anemia guna menghindari komplikasi serius seperti KPD. Dengan edukasi yang tepat dan pencegahan dini, angka kejadian KPD akibat anemia dapat ditekan, sehingga ibu dan bayi bisa melewati proses persalinan dengan lebih aman.

Baca Juga: Prodi TLM Umsida Sukses Mengadakan OSCE Lokal Perdana

Riset yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengungkapkan bahwa anemia merupakan faktor risiko signifikan dalam terjadinya Ketuban Pecah Dini (KPD). Ibu hamil dengan anemia memiliki kemungkinan lebih besar mengalami KPD dibandingkan dengan ibu yang memiliki kadar hemoglobin normal. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan nutrisi, menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin, serta menghindari faktor pemicu anemia agar risiko KPD dapat diminimalisir.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kesadaran masyarakat dan tenaga medis semakin meningkat dalam menangani anemia selama kehamilan, sehingga bisa mencegah komplikasi kehamilan yang lebih serius di kemudian hari.

Sumber : Anemia’s Role in Premature Rupture of Membranes 

Bertita Terkini

Sectio Caesarea
Penelitian dalam Manajemen Nyeri Pasca Bedah Sectio Caesarea (SC) Sukses Membawa Dosen Fikes Raih Gelar Doktor
March 8, 2025By
kompetensi
Meningkatkan Kompetensi! Mahasiswa Profesi Kebidanan Umsida Siap Hadapi Praktik di Puskesmas
February 8, 2025By
Pra Klinik Kebidanan Umsida Bekal Penting Sebelum Terjun ke Lapangan
February 3, 2025By
dok fikes kelulusan
2 Kunci Utama untuk Lulusan Fikes Umsida: Profesionalitas dan Nilai Keislaman
December 30, 2024By
sumber AI pemeriksaan
Metode Pemeriksaan Hemoglobin: Membandingkan POCT dan Sianmethemoglobin pada Ibu Hamil
December 8, 2024By
sumber pexels menyusui
Teknik Menyusui yang Benar: Solusi untuk Keberhasilan ASI Eksklusif
November 28, 2024By
sumber Alodokter pare
Transformasi Keripik Pare Desa Jiken Dari Tradisional ke Modern
November 17, 2024By
dok pexels pelatihan
Sukseskan Posyandu, Kader Desa Ketimang Dibekali Pelatihan Deteksi Perkembangan Anak
September 4, 2024By

Prestasi

dok istimewah inovasi
Inovasi Laboran Umsida: Manekin Akupresur dengan Indikator LED Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah prestasi
Wisuda dengan Pencapaian Gemilang: Kisah Mahasiswi Kebidanan Umsida dalam Meraih Prestasi Nasional
October 29, 2024By
Menggandeng 2 Mahasiswi MIK, Prodi DIII Kebidanan Menang Lomba Video InfoBidan
April 17, 2019By
Mengenal Lhufi Afriyani, Lulusan Terbaik Prodi DIII Kebidanan Tahun 2018
November 20, 2018By

Riset dan Inovasi

Gizi Anak
Pentingnya Gizi Anak dengan Pemberian Nutrisi Tepat untuk Pola Makan Sehat
March 2, 2025By
deteksi dini
Kader Posyandu Jadi Garda Terdepan, Deteksi Dini Perkembangan Balita untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
February 24, 2025By
sumber pexels suntik
Efek Samping KB Suntik Kombinasi: Solusi dan Harapan untuk Keberlanjutan Program KB
December 28, 2024By
sumber AI posyandu
8 Tips Praktis untuk Meningkatkan Kesehatan Lansia di Posyandu Desa
December 14, 2024By
sumber pexels aromaterapi
Keunggulan Aromaterapi Lemon dalam Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama
October 4, 2024By
sumber pexels lansia
Keunggulan Riset dalam Meningkatkan Kesehatan Lansia melalui Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin di Posyandu Desa Jiken
September 22, 2024By
sumber pexels lansia
Meningkatkan Derajat Kesehatan Lansia: Keunggulan Program Posyandu di Desa Jiken
September 16, 2024By
sumber pexels kayu putih
Keunggulan Riset Akupresur dan Minyak Kayu Putih dalam Mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan pada Balita
September 12, 2024By